Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: ist
KOSADATA — Pemerintah menutup rangkaian penyelenggaraan angkutan Lebaran 1446 Hijriah dengan catatan positif. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menyebut sebanyak 154 juta warga tercatat melakukan perjalanan mudik dan balik selama musim Lebaran 2025.
Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu digelar di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin. Dalam sambutannya, Menko AHY menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran arus mudik tahun ini. Menko AHY secara khusus mengacungi jempol kepada Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhi dan jajarannya atas kerja keras mengatur mobilitas jutaan orang.
"Keberhasilan ini buah dari kepemimpinan yang efektif dan strategi taktis sejak awal," ujar AHY dalam keterangannya, Minggu, 13 April 2025.
Menurut dia, pengelolaan mudik tahun ini tidak bisa dilepaskan dari koordinasi lintas sektor—mulai dari kementerian teknis, kepolisian, hingga operator transportasi. Data Kementerian Perhubungan menunjukkan terjadi peningkatan 5,6 persen dari prediksi awal sebesar 146 juta pemudik. “Meskipun lebih rendah dibandingkan tahun 2024, realisasi ini tetap signifikan,” katanya.
AHY juga menyoroti berbagai kebijakan strategis yang menjadi kunci keberhasilan. Salah satunya adalah penerapan skema Work From Anywhere (WFA) atau Flexible Working Arrangement (FWA) yang disebut mampu mengurai puncak kepadatan arus balik. Di samping itu, simulasi yang akurat serta respons cepat terhadap cuaca, infrastruktur, dan lalu lintas dinilai memperkuat sistem pengendalian nasional.
Dari sisi ekonomi, pemerintah disebut turut meringankan beban masyarakat. Harga tiket pesawat domestik dipangkas 13 hingga 15 persen lewat kombinasi insentif dan intervensi kebijakan. Penurunan harga avtur oleh Pertamina, pengurangan fuel surcharge, hingga pembebasan sebagian PPN menjadi bagian dari strategi tersebut.
“Ini kontribusi dari semua. Tarif jasa kebandaraan juga diturunkan, baik yang ditanggung konsumen maupun oleh pengelola seperti Angkasa Pura dan InJourney,” kata AHY.
Lebih dari sekadar mobilitas, AHY menekankan bahwa mudik adalah persoalan batin. Ia menyebut mudik sebagai perjalanan hati—sebuah misi sosial dan emosional masyarakat untuk merayakan kehangatan dan silaturahmi.
Presiden Prabowo Subianto, menurut AHY, memberi arahan agar pemerintah terus hadir dalam penyediaan layanan publik strategis seperti transportasi. Evaluasi dan pembenahan sistem transportasi nasional akan dilakukan secara berkelanjutan untuk menjadikan penyelenggaraan tahun ini sebagai model terbaik di masa depan.
“Ini bukan sistem autopilot. Ada orkestrasi dari pusat hingga daerah. Sistem yang bekerja, bukan hanya orang per orang,” ujarnya.
Acara penutupan turut dihadiri jajaran tinggi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Mohammad Syafii, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, hingga perwakilan TNI, Polri, dan BUMN transportasi. Kehadiran mereka mencerminkan kuatnya sinergi antar lembaga dalam mendukung kelancaran angkutan Lebaran tahun ini.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0