Pramono-Rano Gratiskan Transjakarta, MRT dan LRT untuk 15 Golongan Masyarakat

KOSADATA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menggratiskan layanan transportasi gratis moda Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta untuk 15 golongan masyarakat. Pihaknya memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin memudahkan masyarakat ibu kota dalam mengakses transportasi publik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa pengurus rumah ibadah, termasuk marbot masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng, kini berhak menikmati layanan gratis Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta.

Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya berlaku bagi pengurus masjid, namun juga untuk semua pengurus rumah ibadah yang ada di Jakarta.

"Kami ingin memastikan bahwa pengurus rumah ibadah, yang memiliki peran penting dalam pelayanan masyarakat, dapat menjalankan tugasnya tanpa terbebani biaya transportasi. Maka dari itu, kami memutuskan untuk memberikan layanan transportasi gratis bagi mereka," ujar Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/2).

Selain pengurus rumah ibadah, layanan transportasi gratis ini juga diperuntukkan bagi 14 golongan masyarakat lainnya. Mereka yang berhak menikmati kebijakan ini antara lain PNS Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan PNS, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, serta anggota Tim Penggerak PKK.

Tidak hanya itu, kebijakan ini juga mencakup penduduk dengan KTP Kepulauan Seribu, penerima Raskin, anggota TNI dan Polri, veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pendidik PAUD, dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Dengan tujuan untuk mempermudah mobilitas mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Pemprov DKI Jakarta berharap program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi para pengurus rumah ibadah. Pemerintah Provinsi juga tengah merampungkan mekanisme pendaftaran dan verifikasi data dengan melibatkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan lembaga-lembaga keagamaan terkait.

"Proses teknis sedang kami finalisasi. Kami berharap program ini dapat segera dirasakan oleh seluruh pengurus rumah ibadah dan golongan masyarakat lainnya yang berhak. Dengan kebijakan ini, kami ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," tambah Rano Karno.

Dalam waktu dekat, diharapkan layanan transportasi gratis ini dapat mencakup lebih banyak moda transportasi, memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat Jakarta. Program ini, yang menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat menikmati fasilitas publik dengan mudah dan tanpa hambatan.***