Pengurus IMI bahas Formula E Jakarta 2025 di kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Pramono Anung. Foto: IMI
KOSADATA – Kejuaraan dunia Formula E 2025 siap digelar di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada 21 Juni 2025. Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah absen pada tahun 2024 karena tahun politik. Formula E Jakarta 2025 diharapkan tidak hanya sebagai ajang olahraga bergengsi, tetapi juga menjadi platform untuk Indonesia dalam mempromosikan inovasi dan keberlanjutan teknologi kendaraan listrik di kancah internasional.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Pramono Anung, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menegaskan pentingnya ajang ini bagi masa depan Jakarta sebagai pusat teknologi dan inovasi kendaraan listrik.
"Formula E Jakarta 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi dan keberlanjutan. Selain persiapan infrastruktur yang matang, dampak ekonomi yang ditimbulkan juga sangat signifikan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).
Keberhasilan acara ini, menurut Bamsoet, akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Jakarta, terutama di sektor pariwisata, perhotelan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada penyelenggaraan sebelumnya, Formula E Jakarta berhasil menarik sekitar 100.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, memberikan dampak langsung terhadap sektor-sektor tersebut. Ajang ini juga menjadi peluang besar untuk mempromosikan kendaraan listrik serta teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat.
Selain dampak ekonomi, Formula E Jakarta 2025 juga merupakan wadah untuk mendukung pergeseran menuju penggunaan kendaraan listrik. Dengan Jakarta yang menghadapi tantangan polusi udara, Bamsoet mengungkapkan bahwa dukungan terhadap kendaraan listrik menjadi langkah strategis dalam mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim.
"Formula E Jakarta 2025 adalah platform bagi kita untuk memperkenalkan kendaraan listrik sebagai solusi inovatif dalam mengatasi polusi dan perubahan iklim. Ini adalah kesempatan besar bagi Jakarta untuk berperan aktif dalam transformasi global menuju transportasi yang lebih berkelanjutan," tambah Bamsoet.
Musim balapan 2024/2025 akan menyuguhkan pembaruan besar dengan hadirnya mobil balap Gen 3 Evo. Teknologi baru ini menawarkan performa luar biasa, dengan kemampuan melaju dari 0 hingga 60 mph dalam waktu hanya 1,82 detik, serta kecepatan maksimum hingga 320 km/jam.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan keseruan balapan, tetapi juga memperlihatkan potensi besar teknologi otomotif berkelanjutan. Dengan hadirnya Gen 3 Evo, Formula E Jakarta 2025 menjanjikan pengalaman lebih menarik bagi penonton, sekaligus menggambarkan kemajuan pesat dalam efisiensi dan performa kendaraan listrik.
Untuk menarik lebih banyak perhatian, penyelenggara juga telah menyiapkan berbagai aktivitas interaktif, salah satunya Sim Racing Time Attack, yang akan melibatkan masyarakat secara langsung dan meningkatkan antusiasme terhadap teknologi kendaraan listrik.
Formula E Jakarta 2025, lebih dari sekadar ajang balapan, merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Jakarta siap menghadirkan gelaran Formula E yang lebih besar dan berdampak positif, baik dari sisi ekonomi maupun teknologi, bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0