Argentina dan Indonesia Sepakat Tak Mau Kalah dari Barat!

Abdillah Balfast
May 27, 2025

Program Studi HI Universitas Moestopo gelar kuliah umum bertajuk “Global South in the Digital Age: Diplomacy, Development, and the Role of Emerging Economies.” foto: ist

KOSADATA — Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), kembali menggulirkan wacana global ke dalam ruang kelas melalui kuliah umum bertajuk “Global South in the Digital Age: Diplomacy, Development, and the Role of Emerging Economies.”

 

Kegiatan yang berlangsung di ruang Amphitheatre, Kampus I Universitas Moestopo, ini merupakan bagian dari rangkaian “Meet d’Ambassador Program” yang dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dengan pakar dan praktisi hubungan internasional dari berbagai negara.

 

Menghadirkan Ignacio Ortiz Vila dari National University of Tres de Febrero (UNTREF), Argentina, kuliah umum tersebut membuka cakrawala baru tentang peran negara-negara Global South dalam lanskap digital global. 

 

Ortiz Vila, akademisi dengan rekam jejak multidisipliner di bidang Hubungan Internasional, Ekonomi Global, dan Diplomasi Ekonomi, menekankan bahwa era digital menuntut model kerja sama internasional yang lebih progresif dan inklusif.

 

“Diperkirakan 70 persen nilai ekonomi baru dalam sepuluh tahun mendatang akan berasal dari model bisnis berbasis platform digital,” ujar Ortiz Vila dalam keterangannya, Selasa, 27 Mei 2025. 

 

Ia menyebutkan kecerdasan buatan, tata kelola data, serta perdagangan dan hak digital sebagai elemen strategis baru yang membentuk arsitektur hubungan internasional abad ke-21.

 

Tak hanya soal ekonomi, Ortiz Vila juga menyoroti pentingnya solidaritas antara negara-negara berkembang. 

 

Menurutnya, negara-negara Global South perlu memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan representasi dalam tata kelola global dan menjadikan teknologi sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan.

 

Kepala Program Studi HI Universitas Moestopo, Nadirah, menegaskan bahwa kuliah umum ini merupakan cerminan dari komitmen institusi dalam menghadirkan diskursus global secara langsung kepada mahasiswa. 

 

“Kami percaya masa depan tata kelola digital


1 2
Post a Comment

Comments 0