Atasi Banjir Kelapa Gading, Pramono Akan Keruk Kali Cakung Lama Tanpa Penggusuran

Ida Farida
May 19, 2025

Gubernur Pramono meninjau pengerukan Kali Cakung Lama. Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta

KOSADATA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau bantaran Kali Cakung Lama, Senin pagi, 19 Mei 2025. Kedatangan Pramono disambut suara mesin ekskavator mengaduk lumpur terdengar ritmis, memecah suasana di Jalan Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.

 

Di tempat ini, pemerintah provinsi tengah mengebut pengerukan kali yang selama bertahun-tahun dibiarkan mendangkal. Endapan lumpur menumpuk, mempersempit aliran sungai, dan membuat air meluap ke jalanan saat hujan deras mengguyur ibu kota.

 

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara sungguh-sungguh menangani persoalan yang selama ini menjadi keluhan warga,” ujar Pramono kepada wartawan, Senin, 19 Mei 2025. 

 

Ditemani PLT Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, serta Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, Pramono tak sekadar meninjau pengerukan, tapi juga memastikan proyek berjalan tanpa menimbulkan keresahan baru.

 

Kelapa Gading memang akrab dengan genangan. Berdasarkan peta sebaran genangan 2020–2025, kawasan Pegangsaan Dua menjadi langganan air tergenang setinggi 15–40 sentimeter tiap musim hujan. Pramono menengarai, biang kerok utamanya bersumber dari Kali Cakung Lama yang telanjur menyempit.

 

Yang menarik, proyek ini diklaim tak akan diwarnai penggusuran. “Sama sekali tidak ada penggusuran,” tegas Pramono. Ia mengaku pendekatan personal yang diterapkan Dinas SDA kepada warga membuat progres pengerjaan berjalan mulus. “Harapannya masyarakat bisa menerima,” ucapnya.

 

Ika Agustin menambahkan, pengerukan dilakukan sepanjang delapan kilometer dan dibagi menjadi beberapa segmen. Untuk segmen 1 hingga 10, lebar sungai dipertahankan sesuai kondisi eksisting. 

 

Sementara segmen 11 dan tambahan segmen 12 di kawasan Jalan Bakti, yang lebarnya sekitar dua meter, akan diiringi pembebasan lahan sesuai Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 39 Tahun 2023.

 

Masalah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cakung Lama memang tak sebatas pendangkalan. Bangunan liar di bantaran kali, longsoran tanah karena tak adanya turap, serta minimnya fasilitas pompa menjadi soal berlapis yang memperparah potensi banjir di kawasan ini.

 

Untuk itu, selain pengerukan, Pemprov DKI berencana membangun tanggul pada pertengahan 2025 hingga 2026. Tanggul tahap pertama bakal dibangun di segmen Pegangsaan Dua, disusul tahap kedua di Kampung Begog. Proyek ini turut dilengkapi pembangunan Pompa Bulak Cabe berkapasitas 3 x 8 meter kubik per detik dan pompa lumpur berkapasitas 2 x 0,25 meter kubik per detik.

 

Tak hanya Kali Cakung Lama, Pramono juga menyebut normalisasi Sungai Ciliwung sebagai program prioritas. “Mudah-mudahan surat dari Kementerian PUPR segera turun,” katanya. Dukungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang pun diharapkan mempercepat penataan.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0