Salah satu ruas jalan di Jakarta Barat masih tergenang dalam dua hari ini. Foto: kosadata
KOSADATA — Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Senin (7/7/2025) disertai peringatan dini banjir pesisir (rob) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memicu kenaikan status sejumlah pintu air dan pos pantau. Akibatnya, sebanyak 17 rukun tetangga (RT) dan 3 ruas jalan di ibu kota tergenang air setinggi 10 hingga 80 sentimeter hingga Selasa, 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan, genangan ini tersebar di tiga wilayah kota administrasi, yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
“Data per pukul 16.00 WIB, genangan terjadi di 17 RT dan 3 ruas jalan. Sebagian besar disebabkan curah hujan tinggi serta luapan kali setempat, ditambah potensi rob yang masih berlangsung hingga 13 Juli mendatang,” ujar Yohan dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.
Di Jakarta Barat, genangan melanda 12 RT di Kelurahan Duri Kosambi, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Kembangan Selatan, dan Kembangan Utara. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 80 sentimeter.
Sementara di Jakarta Selatan, 3 RT di Kelurahan Jati Padang terendam hingga 35 sentimeter akibat luapan PHB GG Saiman dan curah hujan lebat. Adapun di Jakarta Utara, 2 RT di Kelurahan Kapuk Muara tergenang setinggi 40 hingga 45 sentimeter, dipicu hujan deras dan rob.
Selain permukiman, genangan juga terjadi di dua ruas jalan, yakni Jl. Bojong Indah Raya di Rawa Buaya dan Jl. Pulo Indah Raya di Duri Kosambi, dengan ketinggian air antara 10 dan 20 sentimeter.
BPBD DKI Jakarta mencatat, sejumlah warga sempat mengungsi ke lokasi aman, di antaranya ke Masjid Al Fudhola di Kedaung Kali Angke sebanyak 70 jiwa dan Masjid At Taqwa di Kembangan Selatan sebanyak 40 jiwa. Sebagian lainnya yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
BPBD DKI Jakarta bersama dinas terkait telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan, melakukan penyedotan air, serta memastikan tali-tali air berfungsi optimal. Selain itu, bantuan logistik dan kebutuhan dasar disiapkan di sejumlah titik.
“Genangan ditargetkan dapat surut dalam waktu cepat. Kami juga terus berkoordinasi dengan para lurah, camat, hingga unsur Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Gulkarmat,” kata Yohan.
Peringatan Rob dan Imbauan
BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini rob yang berlaku mulai 4 hingga 13 Juli 2025, akibat pasang maksimum air laut bersamaan fase Perigee dan Bulan Baru.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi genangan dan banjir susulan. Masyarakat diminta segera menghubungi layanan darurat 112 yang beroperasi gratis selama 24 jam apabila membutuhkan bantuan.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0