Formula E Jakarta Kembali Digelar pada 21 Juni 2025, Promosikan Penggunaan Kendaraan Listrik

Ida Farida
Jan 09, 2025

Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo pastikan gelar kembali Formula E Jakarta. Foto: ist

KOSADATA – Jakarta akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, pada 21 Juni 2025. Acara ini merupakan ronde ke-13 dari musim ke-11 Formula E, yang akan berlangsung di Jakarta International E-Prix (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Jakarta sebelumnya telah sukses menyelenggarakan Formula E pada tahun 2022 dan 2023.

 

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, yang juga merupakan anggota DPR RI, menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Formula E sebelumnya menjadi modal kuat untuk menyelenggarakan event serupa di tahun 2025.

 

"Dengan pengalaman yang ada, serta dukungan berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan Formula E 2025 lebih baik dan lebih menarik bagi para pembalap dan penonton," ujarnya saat menerima panitia Jakarta Formula E 2025 di Jakarta pada Kamis (9/1/25).

 

Selain Bamsoet, sejumlah pengurus IMI dan pihak terkait hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Wakil Ketua Umum IMI Pusat Ananda Mikola, Direktur Utama JakPro Iwan Takwin, dan Direktur Bisnis JakPro Adi Adyadnya, serta berbagai pejabat lainnya.

 

Formula E, yang pertama kali digelar pada tahun 2014, terus berkembang sebagai platform utama untuk mempromosikan ajang balap mobil listrik. Musim 2024/2025 akan dimulai di São Paulo pada 7 Desember 2024, dengan Jakarta mengikuti sejumlah kota ikonik seperti Valencia, Mexico City, Miami, dan Monaco. Seri ini terdiri dari 11 putaran dan 17 balapan, menandakan pertumbuhan yang terus berlanjut dalam popularitas Formula E.

 

Salah satu hal yang menarik dari musim balap kali ini adalah penggunaan mobil dengan mesin Gen 3 Evo terbaru, yang memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Teknologi ini menawarkan pengalaman balap yang lebih dinamis dan meningkatkan daya saing antar tim dan pengemudi.

 

Bamsoet juga menggarisbawahi dampak positif yang dihasilkan dari penyelenggaraan Formula E, tidak hanya di sektor olahraga, tetapi juga dalam perekonomian Indonesia. Dalam gelaran sebelumnya, sekitar 100.000 pengunjung hadir dan menyumbang pendapatan signifikan untuk sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai pusat pendorong ekonomi sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung instalasi kendaraan listrik dan keberlanjutan lingkungan.

 

Formula E juga menjadi simbol pergeseran menuju teknologi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan keterlibatan Indonesia, kita berkomitmen mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, yang diharapkan dapat mendorong investasi lebih dalam pengembangan kendaraan listrik di tanah air,” pungkas Bamsoet.

 

Dengan antusiasme yang terus meningkat, Formula E di Jakarta 2025 diperkirakan akan menjadi ajang balap yang lebih besar, menarik lebih banyak pengunjung, dan semakin memperkuat komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan dan teknologi hijau.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0