Integrated Terminal Tanjung Uban memiliki luas lebih dari 250 hektar dengan kapasitas penyimpanan sebesar 402,413 kiloliter. Foto: Humas Pertamina
Direktur Manajemen Risiko PIS Muhamad Resa menambahkan, sebagai bagian dari mitigasi risiko, Integrated Terminal Tanjung Uban juga telah dilengkapi buffer zone sebagai jarak aman antara area operasional dengan pemukiman warga sepanjang 1675 m.
Buffer zone tersebut berisi hutan dan rawa seluas 205 hektare atau 83% dari luas area. PET juga telah memasang Lightning Protection System sebanyak 18 titik di seluruh area operasional.
Direktur Manajemen Risiko PIS Muhammad Resa menambahkan, “Berbagai safety measure ini kami terapkan mengingat peran vital Integrated Terminal Tanjung Uban sebagai penyangga ketahanan energi nasional. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan PIS terhadap kesejahteraan pekerja dengan standar HSSE global, yang dicapai pada 2023 dengan zero fatality dan 40,5 juta jam kerja aman.”
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, keandalan PET sebagai anak usaha SH IML sejalan dengan target transformasi organisasi Pertamina saat membentuk subholding-subholding energi. PET, salah satu portofolio Pertamina Group yang dapat bergerak lebih lincah, kompetitif dan mandiri.
"Kami mengapresiasi dan mendukung langkah SH IML serta anak-anak usahanya dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan pertumbuhan bisnis, kami meyakini SH IML akan menjadi layanan distribusi energi yang terbaik di Indonesia, serta kompetitif sebagai pemain
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0