Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat memberikan keterangan pers. Foto: IG Kementerian PKP
KOSADATA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meluncurkan program renovasi dan pembangunan 2.200 rumah masyarakat kurang mampu di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Uniknya, program ini berjalan tanpa sepeser pun dana dari APBN, APBD, maupun sokongan BUMN dan BUMD.
Proyek bertajuk Bebenah Kampung ini melibatkan sejumlah pihak non-pemerintah, seperti Yayasan Budha Tzu Chi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kolaborasi ini disebut sebagai bentuk gotong royong nyata dalam mendukung target Program Tiga Juta Rumah yang digagas Kementerian PKP.
“Hari ini Yayasan Budha Tzu Chi dan KADIN membangun rumah bagi masyarakat Jakarta. Tanpa APBN, tanpa APBD, tanpa BUMN dan BUMD. Tidak pakai basa-basi, tapi harus transparan dan cepat,” ujar Maruarar dalam peluncuran program di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam kerja sama ini, Yayasan Budha Tzu Chi berkomitmen merenovasi 1.500 rumah, KADIN membenahi 500 rumah, sementara HIPMI mengambil bagian pada 200 unit. Rumah-rumah yang direnovasi ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan padat dan rentan.
Maruarar menegaskan, model kolaboratif ini belum pernah dilakukan sebelumnya dalam pembangunan permukiman rakyat. Ia juga telah melaporkan inisiatif tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Presiden menyampaikan dukungan penuh dan berharap langkah ini menjadi gerakan nasional.
“Beliau mengatakan, kirim salam hormat dan semoga program ini bukan hanya awal, tapi bisa jadi gerakan nasional membangun rumah masyarakat bersama,” kata Maruarar.
Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma alias Aguan, menegaskan kesiapannya untuk terus mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Bahkan, pihaknya membuka kemungkinan membangun rumah vertikal di kawasan padat penduduk jika masyarakat menghendaki dan sesuai regulasi.
“Saya percaya pada tim-nya Menteri PKP. Kami siap mendukung dengan sepenuh hati,” ujar Aguan.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie, Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, serta perwakilan HIPMI dan IAI.
Langkah ini menjadi preseden baru dalam pembangunan rumah rakyat—bukan hanya karena digerakkan tanpa anggaran negara, tetapi juga karena menunjukkan potensi besar sinergi antara negara dan elemen swasta dalam menyelesaikan persoalan dasar rakyat: tempat tinggal yang layak.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0