Sejumlah mahasiswa ITPLN dapat pendanaan PKM KC dari Kemendiktisaintek. Foto: ist
Selain itu, Mawarita Salsabila memperkenalkan FILTORA (Filter Optimized Air), alat pemurnian udara cerdas bebas asap rokok berbasis bioreaktor Pseudomonas Putida, karbon aktif, serta teknologi machine learning dan IoT.
Inovasi lain yang juga ditampilkan adalah SENTINHERT, sistem pelacak lingkungan dan penangkal hama berbasis deep learning YOLO dengan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), karya Andrea Zhaalika.
Sementara itu, Mhd. Adryan Lubis menciptakan SIPEKKA (Sistem Peringatan Pelintasan Kereta) yang memanfaatkan energi angin dari kereta listrik (KRL) untuk menghidupkan sistem lampu peringatan di pelintasan tanpa palang pintu.
Inovasi berbasis IoT dan energi surya juga hadir lewat SkLean, robot pembersih kaca gedung bertingkat karya Daffa Farrel Wiratama, yang diklaim mampu meningkatkan keselamatan dan efisiensi kerja di gedung-gedung tinggi.
Total dana pengembangan yang dialokasikan untuk masing-masing proyek bervariasi, mulai dari Rp5,5 juta hingga Rp7,5 juta. Setiap tahun, ITPLN terus mendorong mahasiswanya agar menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Hasil karya inovasi mahasiswa ITPLN bisa dipantau melalui www.itpln.ac.id ***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0