Modifikasi Cuaca Diklaim Berjalan Efektif, Jakarta Terhindar dari Hujan Ekstrem

Ida Farida
Feb 04, 2025

Petugas sedang melakukan operasi Modifikasi Cuaca di kawasan langit Jakarta. Foto: BPBD DKI Jakarta

KOSADATABadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (TNI AU), serta PT RAI, berhasil melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan yang tinggi di wilayah Jakarta pada Selasa (4/2/2025). 

 

Operasi Modifikasi Cuaca ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hujan ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas warga ibu kota.

 

Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis prakiraan cuaca, wilayah Jabodetabek diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang pada siang hingga dini hari. 

 

"Potensi hujan dipengaruhi oleh aktivitas MJO (Madden-Julian Oscillation) di kuadran 5 yang membentuk pertumbuhan awan di wilayah Jawa bagian Barat, termasuk Jabodetabek," ujar Budi Harsoyo dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

 

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa penentuan lokasi penyemaian pada hari ini didasarkan pada prediksi arah angin yang berhembus di wilayah Jabodetabek. 

 

"Prediksi angin menunjukkan bahwa angin di wilayah Jabodetabek bertiup dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan 5-48 knot. Pada lapisan 925-500 hPa, angin bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut, dengan kecepatan yang sama dan kelembaban berkisar antara 40-100%. Oleh karena itu, sasaran penyemaian hari ini difokuskan pada wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut," tambah Budi.

 

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang yang juga Juru Bicara pelaksanaan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) 2025, menyampaikan bahwa penerbangan modifikasi cuaca pada hari ini dilakukan dalam dua sorti, menggunakan total 1.600 kg bahan semai NaCl. 

 

"Penyemaian pertama dilakukan pada pukul 09.30-11.55 WIB di wilayah Barat-Barat Daya, yakni area Banten hingga Perairan Selat Sunda. Sementara penyemaian kedua dilakukan pada pukul 14.05-16.10 WIB di wilayah Barat Daya hingga Barat Laut Jakarta," jelas Michael.

 

Hingga saat ini, total bahan semai NaCl yang telah digunakan dalam kegiatan modifikasi cuaca ini mencapai 3.200 kg. Rinciannya adalah pada 2 Februari 2025, satu sorti dengan 800 kg bahan semai; pada 3 Februari 2025, satu sorti lagi dengan 800 kg bahan semai; dan pada 4 Februari 2025, dua sorti dengan 1.600 kg bahan semai.

 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan intensitas hujan di Jakarta dapat berkurang, menghindari dampak buruk dari hujan ekstrem dan menjaga keselamatan serta kenyamanan warga.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0