PIS mencatatkan EBITDA sebesar 1,199 miliar dollar AS atau tumbuh 21,16 persen. Foto: dok. PIS
KOSADATA — PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Maritime Logistics (SH IML) dari Pertamina Group, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun buku 2024. Perusahaan berhasil menekan beban operasional hingga 37,9 persen dan membukukan pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 21,16 persen.
Capaian itu dipaparkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar baru-baru ini. Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menyatakan, hasil tersebut menjadi bukti keberhasilan transformasi operasional dan bisnis yang dijalankan perusahaan.
"Kinerja positif ini menandakan bahwa berbagai transformasi operasional dan bisnis yang kami laksanakan sudah tepat guna. PIS kini tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola dan keuangan yang kuat serta berorientasi pada keberlanjutan," ujar Baron dalam keterangan resmi, Jum'at, 11 Juli 2025.
Sepanjang 2024, PIS mencatatkan EBITDA sebesar 1,199 miliar dollar AS atau tumbuh 21,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada saat bersamaan, beban operasional berhasil ditekan hingga 37,9 persen. Selain itu, beban pokok pendapatan turun 6,64 persen menjadi 2,555 miliar dollar AS, atau berkurang sekitar 181 juta dollar AS dibandingkan 2023.
Efisiensi tersebut didorong berbagai inisiatif digitalisasi, optimalisasi armada, dan pemanfaatan teknologi dalam perencanaan rute pelayaran. Hasilnya, ekosistem logistik maritim perusahaan kian sehat dan berdaya saing.
Di sisi lain, kredibilitas PIS di mata investor global juga menguat. Perusahaan memperoleh rating kredit Baa3 dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat internasional Moody’s. Predikat ini mempertegas kelayakan kredit PIS dalam jangka panjang.
Dari aspek sumber daya manusia, PIS mencatatkan peningkatan signifikan pada Revenue per Employee (RPE) sebesar 111 persen. Pada 2023, kontribusi rata-rata pekerja terhadap pendapatan perusahaan berada di angka 899 ribu dollar AS, sementara pada 2024 melonjak menjadi 1,89 juta dollar AS per orang.
Di bidang lingkungan, PIS mencatat capaian penting dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sepanjang tahun lalu, program ini telah menjangkau lebih dari 111.000 penerima manfaat dengan total nilai bantuan Rp 350 juta di sembilan provinsi. PIS juga melakukan penanaman lebih dari 10.000 mangrove dan lamun.
Langkah itu turut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 51.357 ton CO₂, atau 47 persen di atas target tahunan. Atas berbagai upaya keberlanjutan tersebut, PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating BBB, skor tertinggi di industri maritim nasional saat ini.
"Dengan fondasi tata kelola yang kuat, performa keuangan yang efisien, serta komitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai pemain logistik maritim berskala global," tutup Baron.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, capaian positif Subholding Integrated Marine Logistics merupakan bagian dari komitmen Pertamina Group dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan energi nasional. “PIS berperan penting dalam mendistribusikan energi kepada masyarakat,” tegasnya.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0