Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Foto: YT Pemprov DKI Jakarta
KOSADATA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk membawa Jakarta bertransformasi menjadi kota global sekaligus pusat perekonomian nasional. Pernyataan itu disampaikan Pramono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Rabu, 23 April 2025.
“Pasca penetapan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta menetapkan visi bertransformasi menjadi daerah khusus yang berkedudukan sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Visi ini menjadi kompas perencanaan pembangunan Jakarta hingga 2045,” ujar Pramono dalam pidatonya.
Gubernur Pramono memaparkan bahwa Jakarta telah menyiapkan peta jalan menuju jajaran 20 besar kota global dunia, berfokus pada tujuh aspek strategis: bisnis dan ekonomi, masyarakat dan tenaga kerja, pariwisata, lingkungan berkelanjutan, infrastruktur dan mobilitas, riset dan inovasi, serta tata kelola dan pembiayaan.
Ia menekankan bahwa penyusunan RPJMD kali ini bukan sekadar meneruskan agenda lama, melainkan harus mampu menjawab tantangan zaman. Mulai dari rendahnya daya tarik investasi, kompleksitas berbisnis, performa akademis, hingga kualitas layanan dasar perkotaan yang perlu ditingkatkan.
“Jakarta sebagai kota aglomerasi dengan mobilitas tinggi harus memastikan perencanaan berbasis data. Cakupan layanan infrastruktur juga perlu dipercepat sebagai modal penggerak ekonomi,” katanya.
Pramono turut menyoroti kesenjangan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan di Jakarta, yang menurutnya perlu menjadi perhatian serius demi distribusi ekonomi yang adil.
Adapun arah kebijakan pembangunan Jakarta periode 2025-2029, sebut Pramono, akan difokuskan pada perbaikan fundamental melalui penguatan ekonomi, pemenuhan layanan sosial dan dasar perkotaan, serta peningkatan daya saing kota di tingkat global.
“Visi kami jelas: Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mensejahterakan seluruh warganya,” ujar mantan Sekretaris Kabinet itu.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah DKI merumuskan lima misi pembangunan. Mulai dari membangun masyarakat megapolitan yang sejahtera dan berdaya, menjadikan Jakarta pusat ekonomi berbasis inovasi, hingga membangun kota yang berketahanan, terhubung, dan ramah lingkungan.
“Proyeksi laju pertumbuhan ekonomi Jakarta dalam lima tahun ke depan diperkirakan tumbuh stabil pada kisaran 5,1 hingga 6 persen. Ini menjadi peluang untuk melaksanakan program pembangunan yang realistis, responsif, dan berbasis riset,” tutur Pramono.
Musrenbang kali ini juga mencatat partisipasi publik yang tinggi, dengan 42.502 usulan pembangunan dari berbagai kanal, baik langsung maupun hasil reses DPRD.
“Saya menyambut baik antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ini membuktikan komitmen kita bersama untuk memastikan perencanaan pembangunan Jakarta berpihak pada kebutuhan warga,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Pramono mengingatkan seluruh jajaran perangkat daerah untuk menjaga kondusivitas, fokus pada program yang berdampak luas, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dan wilayah.
“Penguatan sinergi dan partisipasi publik mutlak diperlukan untuk mendukung peran baru Jakarta di masa depan,” kata Pramono.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0