Suasana di terminal Terminal Kampung Rambutan pada H+4 Lebaran 2025. Foto: FB Anak Terminal
KOSADATA — Gelombang arus balik Lebaran 2025 terus meninggi hingga kini. Dari data Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hingga H+4 Lebaran, Sabtu (5/4/2025), pergerakan penumpang di terminal-terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jakarta mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan rekapitulasi, sebanyak 21.931 penumpang tiba di tujuh terminal utama Ibu Kota, meningkat 57,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Jika kita lihat data secara keseluruhan, dibandingkan H+4 Tahun 2024, terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 57,94 persen,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Ahad (6/5/2025).
Terminal Kampung Rambutan mencatatkan jumlah penumpang tiba tertinggi, yakni 12.169 penumpang, disusul Terminal Kalideres dengan 4.235 penumpang. Sementara Terminal Terpadu Pulo Gebang melayani 3.920 penumpang yang datang, dengan peningkatan sebesar 208,73 persen dibandingkan periode normal.
Kenaikan juga terjadi pada volume lalu lintas di jalan tol. Data 4 April 2025 mencatat, total 234.752 kendaraan masuk ke Jakarta melalui empat gerbang utama: Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi. Angka ini menjadi rekor tertinggi untuk arus balik sejauh ini, sebagaimana disampaikan oleh Dishub.
Sementara itu, data perbatasan dari 18 titik sensor UPSPLL mencatat 983.941 kendaraan masuk Jakarta pada 5 April 2025. Meski demikian, secara keseluruhan angka ini masih menunjukkan penurunan 19,06 persen dibandingkan periode normal, terutama pada kendaraan roda dua dan kendaraan beban.
Di sektor perkeretaapian, tiga stasiun utama—Gambir, Pasar Senen, dan Jatinegara—mencatat total 68.472 penumpang pada 2 April 2025, dengan Stasiun Pasar Senen menjadi penyumbang terbanyak.
Tak hanya itu, lonjakan juga terjadi pada pelabuhan. Di Pelabuhan Tanjung Priok, tercatat 4.980 penumpang pada 4 April 2025, dengan dua kapal yang melayani kedatangan dan keberangkatan.
Namun, meski arus penumpang meningkat, hasil ramp check masih menunjukkan adanya tantangan. Dari 920 kendaraan yang diperiksa sejak 21 Maret hingga 5 April 2025, hanya 19,13 persen dinyatakan laik jalan, sisanya mengalami kendala, terutama pada aspek perlengkapan kendaraan dan kapasitas tempat duduk.
Syafrin juga menyoroti kondisi kesehatan para pengemudi yang turut memegang peranan penting dalam keselamatan transportasi. “Dari 982 awak kendaraan yang dites, sebanyak 70,16 persen dinyatakan sehat, sementara sisanya tercatat sehat dengan catatan atau tidak sehat,” katanya.
Dengan tren arus balik yang masih akan berlangsung hingga 11 April, Dishub DKI Jakarta tetap menyiagakan pengawasan dan koordinasi lintas sektor guna memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna moda transportasi.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0