Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Reservoir Komunal Tambora. Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta
KOSADATA - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, suasana di Rusun Tambora, Jakarta Barat, tampak berbeda. Warga berkumpul dengan penuh antusiasme menyambut kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Di tempat itulah, gubernur meresmikan reservoir komunal yang diharapkan menjadi solusi bagi ketersediaan air bersih. Tak hanya di Tambora, peresmian serupa juga dilakukan di Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
"Dengan adanya dua reservoir ini, kami ingin memastikan ketersediaan air merata bagi warga Tambora dan Gandaria Utara," ujar Pramono dalam sambutannya.
Ia menegaskan, pembangunan reservoir komunal merupakan bagian dari upaya mencapai target 100 persen layanan air minum perpipaan di Jakarta pada 2030. Namun, ia menginstruksikan agar target tersebut dipercepat menjadi 2029, sejalan dengan program 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur.
Reservoir komunal ini dirancang untuk menampung air PAM Jaya, sehingga distribusi air tetap optimal, terutama ke wilayah yang jauh dari sumber produksi. Agar tekanan air tetap stabil, booster pump turut dibangun untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga.
Dalam acara peresmian, Pramono juga membagikan Kartu Air Sehat bagi warga. Kartu ini diberikan kepada pelanggan kelompok 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) dan 2A2 (Rumah Tangga Sederhana), yang berhak mendapatkan tarif khusus, layanan prioritas mobil tangki, serta kompensasi jika terjadi gangguan suplai air.
"Reservoir di Tambora akan menyuplai 970 sambungan rumah di 4 RW, sedangkan di Gandaria Utara, akan melayani 1.212 sambungan rumah. Dengan begitu, semakin banyak warga yang bisa menikmati air PAM berkualitas," terang Pramono.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin, menambahkan bahwa reservoir komunal ini merupakan yang kesembilan di Jakarta. Ia menjelaskan, salah satu tantangan dalam distribusi air di Jakarta adalah letak booster perpipaan yang jauh dari permukiman. Akibatnya, tekanan air tidak selalu optimal, terutama bagi warga di kawasan low supply.
"Kami membangun reservoir di titik-titik yang tekanan airnya rendah. Dengan cara ini, warga tidak lagi harus berebut air pada jam-jam tertentu. Kini, tekanan air sudah cukup baik," jelas Arief.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, PAM Jaya juga membagikan 1.000 toren air bagi keluarga di daerah low supply dan Kartu Air Sehat untuk 300 ribu pelanggan. Program lain yang dicanangkan adalah penyedotan septic tank gratis, hasil kerja sama antara PAM Jaya dan PAL Jaya dalam rangka meningkatkan sanitasi warga.
Gubernur Pramono berharap, inovasi ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. "Gunakanlah layanan air PAM yang telah tersedia dengan maksimal. Air bersih yang baik bukan hanya soal kesehatan, tapi juga kesejahteraan dan produktivitas kita bersama," pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0