Warga Wajo hingga Ambon Teteskan Air Mata Bahagia, Terima Hewan Kurban dari PLN

Ida Farida
Jun 08, 2025

Proses penyembelihan hewan kurban di Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto: dok. YBM PLN

KOSADATA — Di sebuah sudut Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Amir, 47 tahun, menyeka peluh di keningnya saat seekor sapi kurban dipotong di halaman masjid kampung. 

 

Suasana Iduladha tahun ini terasa berbeda baginya. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, keluarganya bisa menikmati daging kurban.

 

“Saya sangat bersyukur, ini rezeki yang luar biasa buat keluarga kami. Terima kasih PLN,” ujarnya, dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, Sabtu, 7 Juni 2025.

 

Di hari yang sama, raut bahagia juga tampak di wajah Mustakim, warga Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Bagi pria paruh baya itu, Iduladha kerap datang tanpa ada aroma daging bakar di pekarangan rumahnya. Tapi tahun ini berbeda. Seekor kambing kurban dari PT PLN (Persero) disalurkan ke kampungnya.

 

“Alhamdulillah, jarang-jarang kami di sini bisa kebagian. Terima kasih banyak PLN. Iduladha jadi lebih meriah, lebih hangat,” kata Mustakim.

 

Kebahagiaan mereka adalah potret kecil dari ribuan senyum yang tersebar di pelosok Nusantara. Iduladha 1446 Hijriah kali ini, PLN bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan 2.811 ekor hewan kurban ke berbagai daerah. Rinciannya, 1.398 ekor sapi, 1.408 ekor kambing, dan 5 ekor kerbau.

 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kurban bukan sekadar ritual tahunan. Di balik gemuruh takbir dan kepulan asap daging bakar, ada nilai pengorbanan dan keikhlasan yang harus dijaga.

 

Iduladha mengajarkan kita arti pengorbanan sejati. Nilai-nilai itu pula yang menjadi semangat PLN dalam melayani masyarakat, hadir di pelosok, menyalakan harapan,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Minggu, 8 Juni 2025.

 

Bagi PLN, pelayanan tak hanya soal listrik menyala. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta partisipasi pegawai, perusahaan pelat merah ini rutin berbagi manfaat ke masyarakat. Termasuk lewat program kurban yang tiap tahun menjangkau daerah-daerah yang kerap luput dari perhatian.

 

Ketua Umum YBM PLN, Sulistyo Biantoro, menyebutkan bahwa pembagian hewan kurban bukan sekadar bagi-bagi daging. Di balik itu, ada misi menyapa mereka yang selama ini jarang merasakan kehangatan Iduladha.

 

“Tak semua saudara kita bisa menikmati daging kurban. Mungkin hanya setahun sekali, itu pun kalau ada. Karena itu, kami hadir menyapa mereka, berbagi bahagia,” ujar Sulistyo.

 

Di banyak daerah, momen pembagian daging kurban dari PLN ini tak sekadar mengenyangkan perut. Ia menjadi simbol solidaritas, pengikat tali kemanusiaan yang kerap terlupa di tengah hiruk-pikuk kota besar.

 

Di Wajo, di Sirimau, dan ratusan titik lain, aroma Iduladha tahun ini terasa lebih syahdu. Semua karena seekor sapi, seekor kambing, dan tangan-tangan yang tak lelah berbagi.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0