Bamsoet: Tinggalkan Pasar AS, Indonesia Harus Perluas Arah Ekspor

Ida Farida
Apr 09, 2025

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Bambang Soesatyo. Foto: ist

KOSADATA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Bambang Soesatyo yang juga anggota DPR-RI, mengajak seluruh pihak untuk menyikapi secara proporsional kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan bea masuk produk ekspor asal Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut sudah diantisipasi oleh KADIN dan tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor nasional.

 

Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (9/4/2025), pria yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan pentingnya membuka pasar baru sebagai strategi menghadapi tekanan proteksionisme global. 

 

“Peningkatan bea masuk sebesar 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tidak perlu dibesar-besarkan. Bahkan, ini bisa menjadi momentum untuk memperluas jaringan ekspor Indonesia ke kawasan lain,” ujar Ketua MPR RI ke-15 itu.

 

Bamsoet menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, total nilai ekspor Indonesia mencapai 258,82 miliar dolar AS. Dari angka tersebut, ekspor ke Amerika Serikat hanya menyumbang sekitar 23,3 miliar dolar AS—kurang dari 10 persen dari total nilai ekspor tahunan Indonesia.

 

“Jika pasar Amerika Serikat harus dihindari untuk sementara waktu, dampaknya terhadap pertumbuhan ekspor nasional tidak terlalu signifikan,” ucap mantan Ketua DPR RI ke-20 itu.

 

Menurut Bamsoet, Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan yang sejalan, yakni mendorong diversifikasi pasar ekspor Indonesia. Langkah tersebut dinilai sebagai strategi elegan untuk merespons intimidasi dagang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis.

 

Lebih jauh, Bamsoet juga menyoroti dinamika


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0