Bandara Husein Sastranegara Kembali Beroperasi, Rute Yogyakarta Hingga Karimunjawa

Ida Farida
Jun 30, 2025

Susi Air akan layani penumpang di Bandara Husein Sastranegara. Foto: ist

KOSADATA – Maskapai perintis Susi Air kembali menambah jaringannya. Mulai awal Juli 2025, Susi Air membuka dua rute baru dari Yogyakarta menuju Bandung dan Karimunjawa. 

 

Penerbangan ini dijanjikan tak hanya menghubungkan kota-kota wisata, tapi juga menyuguhkan pemandangan spektakuler dari udara.

 

Rute Yogyakarta–Bandung dijadwalkan mulai beroperasi pada 2 Juli 2025, dengan keberangkatan dari Bandara Adisutjipto menuju Bandara Husein Sastranegara. Sementara itu, rute Yogyakarta–Karimunjawa akan dimulai pada 4 Juli 2025, terbang dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Dewadaru, Karimunjawa.

 

"Rute baru ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga pengalaman terbang yang cantik sekali," ujar pendiri dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, dalam akun Twitternya, Senin, 30 Juni 2025.

 

Penerbangan Yogyakarta–Bandung dijadwalkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat, sementara rute Yogyakarta–Karimunjawa tersedia setiap Senin, Jumat, dan Minggu. 

 

Seluruh penerbangan akan menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan 208, yang dikenal dengan jendela besar dan kenyamanan maksimal di kelasnya.

 

“Dari udara, kita bisa lihat garis pantai, pegunungan, dan laut yang luar biasa indah. Penerbangan ini menyenangkan sekali,” kata Susi. 

 

Ia menambahkan, rute ini juga penting untuk mendorong pariwisata dan konektivitas antarwilayah yang selama ini minim layanan udara langsung.

 

Penumpang bisa melakukan pemesanan tiket dan memperoleh informasi lebih lanjut melalui laman [www.susiair.com](http://www.susiair.com), akun resmi @susiair, atau menghubungi call center di 0811-211-3080. Pemesanan juga tersedia di platform Mabeloka.

 

Susi berharap masyarakat mendukung rute ini agar bisa terus beroperasi. 

 

“Bantu kami untuk tetap menghidupkan rute ini dengan terbang bersama-sama. Mari kita buktikan bahwa penerbangan perintis bisa jadi andalan wisata dan mobilitas,” katanya.***

Post a Comment

Comments 0