Dua Mahasiswa UGM Sabet Juara Duta Bahasa DIY 2025, Siap Bertarung di Tingkat Nasional

Ida Farida
Jun 02, 2025

Dua Mahasiswa UGM ini juara duta bahasa DIY. Foto: dok. UGM

KOSADATA — Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Razif Raihan Rasyid dari Fakultas Peternakan dan Elvira Sundari dari Sastra Arab, berhasil meraih juara pertama dalam ajang Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025.

 

Kemenangan ini sekaligus memastikan keduanya menjadi wakil DIY dalam ajang Duta Bahasa Nasional 2025 yang akan mempertemukan para duta terbaik dari seluruh Indonesia.

 

“Kompetisi ini diikuti 20 finalis yang terbagi dalam 10 pasangan. Seluruh peserta adalah pemuda-pemudi berprestasi dengan kepedulian tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan bahasa, baik Bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing,” ujar Razif dilansir dari laman resmi UGM, Senin, 2 Juni 2025.

 

Menurut Razif, proses seleksi berlangsung ketat. Para finalis dinilai berdasarkan kemampuan berbahasa, wawasan kebahasaan, hingga kontribusi mereka dalam pengembangan bahasa di lingkungan masing-masing. 

 

Ia menyebut, dirinya bersama Elvira dinilai juri sebagai pasangan yang tampil menonjol dengan sinergi kuat serta penguasaan materi yang baik.

 

“Kami mengusung visi menjadikan bahasa sebagai alat pemersatu bangsa di tengah keragaman budaya,” katanya.

 

Razif menambahkan, kemenangan ini menjadi motivasi bagi dirinya dan Elvira untuk terus berkontribusi di bidang kebahasaan. Ia berharap ajang tersebut dapat menjadi ruang edukatif yang mendorong generasi muda untuk memelihara nilai-nilai kebahasaan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Program Duta Bahasa merupakan agenda tahunan yang diinisiasi Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain sebagai ajang apresiasi, program ini bertujuan menggali potensi generasi muda dalam pelestarian bahasa sebagai bagian dari jati diri bangsa.

 

Keberhasilan Razif dan Elvira turut membanggakan Universitas Gadjah Mada sekaligus menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk aktif dalam pelestarian bahasa di tengah arus globalisasi.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0