Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Foto: ist
Untuk memperkuat pondasi, program pengembangan talenta digital juga terus digenjot. Melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang AI, pemerintah ingin mencetak SDM yang tak hanya piawai secara teknis, tetapi juga memahami aspek etika dalam pengembangan teknologi.
Google, AI, dan Masa Depan Digital RI
Salah satu langkah konkret adalah peluncuran program Startup Accelerator Southeast Asia – Indonesia AI Focus bersama Google. Inisiatif ini menjadi contoh nyata sinergi antara kekuatan global dan potensi lokal. Fokusnya: AI, cloud computing, dan solusi berbasis data.
“Kami membuka pintu untuk semua mitra strategis, asal menjunjung kesetaraan dan profesionalisme,” ujar Meutya.
Dengan kombinasi regulasi yang matang, talenta yang berkembang, serta kolaborasi lintas sektor yang solid, Indonesia kian mantap menuju posisi sebagai hub inovasi digital Asia Tenggara. Dan jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi contoh dunia bagaimana teknologi bisa menjadi lokomotif kemajuan ekonomi dan sosial secara beriringan.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0