Harga emas global mulai menguat. Foto: ist
Namun, di tengah euforia kenaikan harga, arah pergerakan emas belum sepenuhnya menemukan kepastian. Data teknikal menunjukkan pasar masih gamang. Indikator momentum seperti Stochastic, RSI, dan Williams %R memberikan sinyal tekanan jual, sementara indikator MACD masih menunjukkan sisa momentum beli.
Indeks kekuatan tren ADX menandakan tren cukup kuat, tapi arahnya cenderung menurun. RSI berada di level 49—tengah-tengah antara zona beli dan jual—menandakan pasar masih mencari pijakan.
Sinyal teknikal jangka pendek, seperti rata-rata pergerakan MA5 hingga MA20, cenderung melemah. Namun, tren jangka menengah hingga panjang, yang dilihat dari MA50, MA100, dan MA200, masih menunjukkan kecenderungan naik.
Level pivot harian berada di kisaran USD3.206 per ounce. Jika harga mampu menembus resistance di USD3.242, potensi penguatan hingga USD3.297—bahkan USD3.333—masih terbuka. Sebaliknya, jika harga menembus support di USD3.152, koreksi bisa menjalar hingga USD3.116 atau lebih rendah.
Untuk saat ini, pasar emas masih berada dalam fase tunggu dan lihat. Di tengah sinyal yang saling bersilang, disiplin menjadi kunci. Seperti biasa, investor diminta bersabar—dan berpikir dua kali sebelum masuk terlalu cepat ke pasar yang bergerak dalam sunyi dan tekanan.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0