IBM dan Google Siap Ubah Dunia, Wujudkan Era Komputasi Kuantum

Restu Hanif
Aug 14, 2025

Foto: ist

KOSADATA — Setelah puluhan tahun hanya menjadi visi ilmuwan, komputer kuantum praktis kian mendekati kenyataan. Dua raksasa teknologi, IBM dan Google, kini sama-sama mengklaim telah melihat titik terang menuju mesin kuantum skala industri sebelum akhir dekade ini.

IBM pada pertengahan tahun ini merilis cetak biru terbaru yang menutup celah teknis dari desain sebelumnya. Kepala Inisiatif Kuantum IBM, Jay Gambetta, menyebut tantangan fisika fundamental sebagian besar teratasi.

Fokus kini beralih pada rekayasa manufaktur untuk membangun Quantum Starling, sistem fault-tolerant dengan target 200 logical qubit dan 100 juta operasi per siklus.

Google di sisi lain menonjolkan kemajuan pada teknologi koreksi kesalahan kuantum berbasis surface code. Julian Kelly, Kepala Perangkat Keras Google Quantum AI, optimistis hambatan tersisa dapat diatasi, sambil menekan biaya pembangunan hingga sepuluh kali lipat agar proyek ini layak secara ekonomi.

Meski begitu, jalan menuju komputer kuantum komersial masih panjang. Saat ini, sistem kuantum umumnya memiliki kurang dari 200 qubit—jauh dari target jutaan qubit yang dibutuhkan industri. Masalah noise dan stabilitas qubit menjadi tantangan utama, sebagaimana dialami IBM ketika menguji chip Condor dengan 433 qubit yang memicu crosstalk.

Perbedaan pendekatan turut mewarnai persaingan. Google tetap mengandalkan surface code, sementara IBM memilih low-density parity-check code (LDPC) yang diklaim lebih efisien namun membutuhkan koneksi jarak jauh antar-qubit—sesuatu yang dinilai Google menambah kompleksitas, tetapi diyakini IBM bisa dipecahkan lewat teknologi konektor baru.


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0