Jakarta Gagal Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran, Ini Respon Rano Karno

Ida Farida
May 27, 2025

Rano Karno hadiri peluncuran Indeks Kota Toleran. Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta

KOSADATA — Ibu Kota Jakarta absen dari daftar 10 besar kota paling toleran di Indonesia. Hasil itu terungkap dalam peluncuran Indeks Kota Toleran (IKT) 2025 yang digelar SETARA Institute di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025). Posisi teratas diraih Kota Salatiga, Jawa Tengah, dengan skor 6,544.

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno yang hadir dalam peluncuran tersebut berharap komitmen membangun toleransi di Jakarta terus diperkuat. 

 

“Semangat persatuan dan kesatuan ini hendaknya terus dihidupkan di setiap kota, termasuk Jakarta, guna membentuk masyarakat yang mampu merangkul perbedaan,” ujar Rano.

 

Menurutnya, toleransi adalah fondasi penting bagi bangsa majemuk seperti Indonesia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, berkomitmen tidak hanya membangun infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga mendorong kemajuan sosial yang inklusif.

 

“Saya berharap IKT bisa menjadi pengingat sekaligus motivasi agar Jakarta dan kota-kota lainnya terus memperkuat toleransi dan inklusi sosial. Indonesia harus menjadi rumah aman bagi seluruh warganya,” tegas Rano.

 

Dalam peluncuran tersebut, Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Ismail Hasani mengatakan, IKT mendapat respons positif dari berbagai kepala daerah di Indonesia. Menurutnya, indeks ini mampu menggerakkan berbagai elemen di daerah untuk berbenah.

 

“Beberapa kota yang dulu masuk zona merah kini terus bergerak memperbaiki diri. Dari yang awalnya dicaci maki sebagai kota intoleran, sekarang mulai keluar dari zona itu,” ujarnya.

 

Ismail menegaskan, penyusunan IKT akan terus dilanjutkan karena kebutuhan akan kota yang ramah dan toleran bukan lagi milik SETARA Institute semata, melainkan kebutuhan bangsa.

 

“Kalau tak ada yang mengingatkan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0