Komitmen Pramono Kuliahkan Warga Jakarta Sampai S3, Beasiswa KJMU Cair!

KOSADATA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memperluas cakupan program beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Tak lagi berhenti di jenjang sarjana, beasiswa ini kini dapat dinikmati mahasiswa hingga tingkat magister (S2) dan doktoral (S3).

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa perluasan ini ditujukan untuk membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa berprestasi yang selama ini terkendala faktor ekonomi.

"Perbedaannya dengan KJMU yang dulu, itu hanya sampai S1. Namun, sekarang kami perluas hingga S2 dan S3 untuk mahasiswa yang IPK-nya bagus. Kenapa itu dilakukan? Untuk memutus apa yang disebut dengan garis ketidakberuntungan," ujar Pramono dalam keterangannya, Rabu, 28 Mei 2025.

Tak hanya memperluas jenjang, KJMU kini juga tak lagi membatasi kampus berdasarkan akreditasi. Bila sebelumnya hanya untuk universitas berakreditasi A, kini mahasiswa dari kampus berakreditasi B dan C pun bisa mengakses program ini.

Mahasiswa penerima KJMU akan mendapatkan uang saku sebesar Rp750 ribu per bulan. Sementara biaya kuliah ditransfer langsung ke perguruan tinggi oleh Pemprov DKI Jakarta. Skema ini dirancang agar mahasiswa bisa fokus menyelesaikan studi tanpa terbebani persoalan biaya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyebutkan jumlah penerima KJMU saat ini mencapai 16.979 mahasiswa. Masing-masing menerima bantuan senilai Rp9 juta per semester, termasuk uang saku bulanan.

"Dari jumlah itu, dana beasiswa untuk 14.745 mahasiswa telah ditransfer ke rekening masing-masing. Sementara 2.129 penerima baru masih dalam proses pembukaan rekening dan pencetakan kartu ATM," ujar Nahdiana.

Nahdiana juga menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran KJMU tidak dipungut biaya.

"Ini komitmen kami agar program ini