Pertamina mengembangkan bahan bakar sintetis e-fules. Foto: dok. Pertamina
MGH Energy sendiri dikenal sebagai perusahaan Perancis yang fokus mengembangkan bahan bakar rendah karbon untuk transportasi maritim dan udara. Mereka merancang berbagai proyek substitusi bahan bakar fosil dengan bahan bakar sintetik terbarukan seperti e-metanol dan e-jet.
Ke depan, dukungan regulasi, insentif fiskal, investasi infrastruktur, serta peningkatan kapasitas SDM dinilai menjadi kunci keberhasilan pengembangan e-fuels di tanah air. Jika dikelola optimal, Indonesia diprediksi bisa menjadi salah satu pusat produksi bahan bakar bersih terbesar di ASEAN, sekaligus memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor ke pasar global.
Pertamina sebagai pemimpin transisi energi nasional juga terus mendorong program-program berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0