PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset Ketenagalistrikan

KOSADATA — PT PLN (Persero) meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tentang kerja sama riset dan pengembangan di bidang ketenagalistrikan. Penandatanganan berlangsung di sela peluncuran program “Diktisaintek Berdampak” pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta.

Kerja sama ini menjadi penegas peran PLN dalam mendukung kolaborasi riset, inovasi, dan penguatan sumber daya manusia di sektor energi nasional.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyebut langkah ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. 

“Pendidikan tinggi, riset, dan teknologi adalah kunci. Ini amanah dan kepercayaan untuk kita semua,” ujar Brian dalam keterangannya, Senin, 5 Mei 2025.

Brian menjelaskan, peluncuran program “Diktisaintek Berdampak” merupakan upaya menjawab tantangan bangsa di masa depan. Menurut dia, perguruan tinggi tak bisa sendirian dalam membawa hasil riset ke tahap komersialisasi. Peran industri dinilai krusial dalam proses hilirisasi.

“Industri adalah lokomotif perubahan kita. Karena itu, kerja sama dengan sektor industri jadi keharusan agar hasil riset bisa memberi dampak nyata,” ujarnya.

Di pihak lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan PLN tak semata penyedia listrik, melainkan penggerak transformasi energi dan teknologi.

“PLN percaya, man behind the gun adalah elemen utama di balik kemajuan teknologi dan ketahanan energi nasional,” kata Darmawan.

Darmawan menyebut, ruang lingkup kerja sama ini mencakup seluruh rantai pasok ketenagalistrikan, mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan retail. Selain itu, PLN berkomitmen mendorong hilirisasi hasil riset kampus serta membuka ruang