Siapakah Gindha Ansori, Tokoh yang Polisikan Tiktoker Bima Karena Kritik Lampung

“Saya mengajarkan dengan tepat bagaimana menggunakan kata-kata berharga untuk mengungkapkan aspirasi yang tepat,” kata Gindha.

“Tidak hanya Lampung yang baru pulih 2 tahun pasca Covid, tapi juga daerah lain, juga negara lain. Memang masalah yang disebut pria ini tidak hanya terjadi di Lampung. Tapi tidak pantas disebut rasional, daripada dilakukan setiap hari, lebih baik membenahi resesi," ujar salah satu warganet.

Nama Gindha Ansori Wayka mencuat saat mengabarkan bahwa mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia (WNI) yang tinggal di Australia, Bima Yudho Saputro, mengkritik Lampung sebagai "Dajjal". Ansori melaporkan Bima dari cybercriminal Polda Lampung pada Kamis (13 April 2023) berdasarkan Pasal 28(2) dan/atau Pasal 45A(2) terkait undang-undang informasi dan teknologi elektronik terkait ujaran kebencian.

Ia tidak melaporkan akun TikTok Awbimax Reborn milik Bima ke polisi karena kontennya terkait kritik terhadap provinsi Lampung. Namun, ia mengaku fokus memberitakan penyebutan kata "Dajjal" dalam video tersebut. Keluarga Bima dilaporkan menyaksikan intervensi, interogasi, dan profiling polisi dan pemerintah Lampung. Akhirnya, pengguna internet mengutuk apa yang dianggap sebagai kebisuan kritik. Pemerintah Lampung dinilai oleh warganya sendiri enggan menerima kritik.

Netizen kemudian berbondong-bondong mendatangi akun Twitter @gindha_ansori dan "menusuk". Akibatnya, akun Twitter menjadi tidak aktif, artinya menghilang dari timeline. Serangan netizen itu juga yang membuat Gindha mengubah profilnya dari Tim Hukum Gubernur Lampung periode 2019-2024 menjadi Advokat Gubernur Lampung periode 2018-2019. ***