Warga Keluhkan Proyek Galian, Pemprov Harus Tindak Tegas Operator Tak Kooperatif!

Bambang Widodo
Jun 13, 2025

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan. Foto: ist

KOSADATAKetua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan yang juga Anggota Pansus Jaringan Utilitas ini menyoroti lambannya penataan kabel semrawut di sejumlah ruas jalan Jakarta yang dikeluhkan warga. 

 

Menurutnya, proyek galian, salah satunya program penanaman kabel bawah tanah telah berjalan lama. Namun, berbagai kendala teknis masih menghambat realisasi penataan yang tuntas dan permanen.

 

“Penataan kabel bawah tanah melalui program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sebenarnya sudah mulai berjalan sejak 2023 di 10 ruas jalan utama di Jakarta Selatan,” ujar Ali kepada wartawan, Jum'at, 13 Juni 2025.

 

Ali menyebut beberapa titik sudah mulai terlihat rapi, namun belum menyeluruh. Evaluasi yang dilakukan, ujarnya, mengacu pada laporan di lapangan yang menunjukkan masih adanya tantangan teknis serta koordinasi antaroperator utilitas.

 

“Ada kendala di infrastruktur dasar yang memang belum seragam. Prosesnya butuh waktu, tapi kami pastikan langkah nyatanya sudah dimulai,” ujar Ali yang juga anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

 

Untuk memperkuat pengawasan, katamya, DRPD DKI Jakarta mendorong SKPD terkait dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana proyek untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap 64 operator utilitas yang terlibat dalam proses pemindahan kabel ke bawah tanah.

 

“Mapping menyeluruh itu penting agar kita tahu standar kerapihan dan keamanan dari masing-masing operator. Kalau ada pelanggaran, sanksi akan disiapkan sesuai aturan,” tegasnya.

 

Ali juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam pelaporan jika ditemukan kabel semrawut atau penanaman kabel yang tidak sesuai standar. “Kami tidak akan lelah


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0