Belanja Pagi Sambil Bakar Kalori: Gaya Hidup Baru Warga Tasikmalaya di Dadaha

Ida Farida
Jun 08, 2025

Sejumlah pengunjung di kawasan Dadaha aktif berolahraga. Foto: kosadata

telah menjelma ruang sosial. 

 

Di bawah rindangnya pepohonan, orang-orang membakar kalori sambil menyambung silaturahmi dan menggerakkan ekonomi kecil.

 

Tak jauh dari lapak, deretan karya seni dan bingkai foto dipajang menempel pagar besi. Beberapa anak muda berhenti, memotret dengan ponsel mereka. Sementara itu, suara penjual tahu sumedang bersahutan dengan teriakan anak-anak yang bermain lompat tali di halaman kecil. Hiruk-pikuknya tidak bising, justru hangat—seperti pagi yang dirayakan bersama.

 

“Ada kepuasan sendiri,” kata Nisa sambil mengunyah potongan pepaya segar. “Badan gerak, hati senang, dapur aman.” Ia lalu melirik jam tangannya. “Masih jam delapan, tapi belanjaan udah lengkap. Sekarang tinggal ajak anak main sebentar sebelum pulang.”

 

Di Dadaha, hari Minggu bukan cuma tentang olahraga. Tapi juga tentang hidup yang dijalani pelan-pelan—di bawah bayang pepohonan tua dan di tengah hiruk suasana yang bersahabat.***


1 2
Post a Comment

Comments 0