Mendag lepas ekspor perdana gula kelapa produk BUMDes ke hungaria. Foto: Humas Kemendag
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono turut hadir dan menyatakan bahwa kegiatan ekspor ini adalah buah kolaborasi antara masyarakat desa, pemerintah, dan dunia usaha. "BUMDes Kabul Ciptaku telah menunjukkan bahwa desa bisa ekspor, desa bisa maju," ucap Sadewo.
BUMDes Kabul Ciptaku menggandeng CV Java Agro Mandiri sebagai agregator ekspor. Perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Budapest sejak 2021. ITPC turut membantu proses pencarian dan validasi buyer untuk memastikan transaksi berjalan lancar.
BUMDes yang berdiri di Desa Langgongsari ini memiliki beragam unit usaha, mulai dari air bersih hingga agrowisata. Produk unggulannya termasuk gula kelapa organik, madu klanceng, durian, dan kelengkeng.
Dalam kesempatan yang sama, Kemendag dan Kemendes PDT menegaskan komitmen mereka terhadap Program Desa Ekspor. Melalui program ini, sebanyak 2.332 desa telah dipetakan, terdiri dari 734 desa siap ekspor dan 1.598 desa belum siap. Desa yang belum siap akan mendapatkan pendampingan agar naik kelas.
Mendag Busan juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemendag dan GP Ansor, untuk mendukung pengembangan kapasitas usaha, promosi, dan kemitraan UMKM. "Kolaborasi dengan masyarakat sipil seperti GP Ansor akan mempercepat realisasi Desa BISA Ekspor," ujarnya.
Ekspor dari Desa Langgongsari menjadi penanda bahwa transformasi ekonomi desa bukan sekadar wacana. Ini adalah praktik langsung dari semangat membangun dari pinggiran.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0