Achmad Djaketra, Penguasa Pelabuhan dari Kesultanan Banten

Isma Nanik
Feb 26, 2023

Belanda masih berkuasa di tanah Jakarta.

Menurut Suhendar, selama dirahasiakan, bila ada seseorang yang berani angkat bicara soal makam Pangeran Jayakarta, maka orang itu akan mengalami musibah.

Saat ini makam Pangeran Jayakarta sudah berubah. Makam Pangeran Jayakarta berada di satu kompleks cagar budaya dan lokasi wisata lainnya yaitu Makam Pangeran Sanghyang dan  Masjid Jami As-Salafiyah. Yang juga merupakan saksi perjuangan Pangeran Jayakarta mengusir VOC.

Ketiga lokasi tersebut menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana merupakan cagar budaya. Sehingga peruntukannya diawasi dan dilindungi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini sesuai dengan  Kepgub Nomor 475 tahun 1993 tentang Bangunan yang Dilindungi Pemprov DKI Jakarta. 

Makam Pangeran Jayakarta merupakan kawasan yang perlu dilindungi. Karena erat kaitannya dengan sejarah dan akar kebudayaan masyarakat Jakarta. Saat ini lokasi tersebut masih didatangi wisatawan.

Banyak rencana yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait pembangunan lokasi tersebut. Seperti perluasan lahan parkir, dan pembangunan plaza untuk penjualan suvenir.

Salah satu penjaga Makam bernama Mafhud mengatakan, makam Pangeran Jayakarta tidak pernah sepi. Terutama ketika memasuki bulan suci Ramadhan. Meskipun Wabah pandemi COVID-19, ada saja warga yang datang untuk berziarah. “Kalau waktu normal, bahkan sampai ada ribuan orang yang yang datang. Apalagi kalau sudah memasuki bulan puasa sudah pasti ramai,” katanya.

Biasanya, warga Jakarta sendiri kerap mengunjungi makam untuk memanjatkan doa dan tahlil,  ziarah makam akan ramai setiap Kamis malam. Bukan hanya berziarah beberapa warga juga ada yang sekedar berwisata.

Bukan hanya warga biasa, para pembesar di negeri ini juga  kerap datang berziarah di makam itu. Bahkan Presiden Republik Indonesia Joko  Widodo juga pernah mengunjungi


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0