“Berdasarkan hadits ini, tujuan pernikahan adalah prokreasi dan kelahiran kembali,†ujarnya. Abdul Mu'ti menyimpulkan dengan berpesan bahwa persoalan kekinian seperti ini juga harus menjadi perhatian para da'i untuk memberikan dakwah dan tuntunan agama yang menyentuh dan mencerahkan.
“Kecenderungan yang hedonistis seperti ini perlu kita waspadai dan kita sadari karena yang jadi target dalam pandangan seperti ini adalah anak-anak muda karena menganggap gaya hidup masa kini, apalagi mereka tahapan mencari idola dan kalau idolanya seperti itu bisa secara sederhana mereka meniru. Itulah pentingnya bimbingan agama bagi generasi muda dan tidak menganggap kecenderungan ini sebagai tren yang biasa saja,†pungkasnya. ***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0