Kemendikbudristek, bekerja sama dengan ARCOLABS, UPTD Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Festival Komunitas Seni Media 2023 (FKSM) pada Sabtu, 2 September 2023. Foto : Kemendikbudristek
Sejalan dengan itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menyampaikan bahwa pentingnya penyelenggaraan acara ini sebagai wadah bertukar ide bagi seniman Indonesia.
Kemendikbudristek mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Festival Komunitas Seni Media yang rangkaian acaranya sudah dilaksanakan di beberapa kota melalui diskusi dan lokakarya.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi paltform komunitas untuk saling berkolaborasi, menambah wawasan serta meningkatkan kreativitas dalam dunia seni.” pungkas Mahendra.
Pemilihan karya dan komunitas dalam FKSM 2023 berangkat dari kerangka kurasi “Tanah Dialektika”, yang hendak menelisik bagaimana media dan teknologi turut berkontribusi pada dinamika suatu masyarakat, khususnya dalam meramu interpretasi tentang tanah – baik dalam artian simbolis maupun geografis – dan imajinasi tentang masa depan.
Sebagai titik tolak, gagasan 'tanah’ (atau terra) diajukan untuk mendorong seniman mengeksplorasi hubungan yang terus berkembang antara kita sebagai manusia, dengan tanah dan lingkungan kita. Sementara itu, tradisi membantu kita memahami dunia di sekitar kita.
Tradisi mengungkapkan rasa identitas budaya bagi individu dan komunitas. Tradisi juga memberikan persepsi kesinambungan dan stabilitas dalam dunia dinamis yang senantiasa berubah.
Ko-kurator pameran, Sudjud Dartanto, menjelaskan pendekatan dialektis yang memungkinkan seniman untuk meneliti, memperdebatkan, serta memadukan konsep dan perspektif yang berbeda.
“Seniman diajak untuk melihat bagaimana jalinan tradisi-tradisi lama dan baru menciptakan dialektika yang menggali ekspresi budaya yang unik. Mereka dapat menafsirkan kembali tradisi yang sudah mapan dengan cara baru dan inovatif, atau menciptakan tradisi baru dengan mengintegrasikan aspek masa lalu dengan pengaruh modern dan kontemporer,” ungkap Sudjud.
FKSM 2023 kembali melibatkan Sudjud Dartanto, Jeong Ok Jeon dan Yudi Ahmad Tajudin sebagai kurator.
Proses kurasi komunitas seniman cukup bervariasi dengan melibatkan undangan
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0