Ini Sosok Muslim Pertama di Tanah Sunda, Ternyata Putra Kedua Kerajaan Galuh

Peri Irawan
Aug 22, 2023

Bratalegawa memiliki banyak kapal dagang dan sering berlayar ke tempat jauh dan biasa berlabuh di China, Campa, India, Sri Langka, Persia, hingga ke Semenanjung Arab. Foto: ilustrasi

Hidayat yang lahir di Makkah pada tahun 1448 Masehi, diberi tugas oleh Syekh Rahmat atau Sunan Ngampel untuk menjadi guru agama dan menyebarkan Islam di Cirebon.

 

Setelah tiba di Cirebon pada 1470 Masehi, ia yang diberi gelar Maulana Jati atau Syekh Jati, langsung melaksankan titah gurunya. Bukan hanya di Cirebon, Syarif Hidayat yang juga dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati berkeliling ke seluruh Tanah Sunda untuk menyebarkan agama Islam.

 

Dalam Carita Purwaka Caruban Nagari disebutkan, daerah-daerah di Jawa Barat yang diislamkan oleh Sunan Gunung Jati adalah Cirebon, Banten, Kuningan, Sindangkasih, Talaga, Luragung, Ukur, Cibalagung, Kluntung Bantar, Pagadingan, Indralaya, Batulayang, dan Imbanganten. Adapun daerah Priangan Selatan diislamkan oleh Haji Abdullah Iman, uwaknya Sunan Gunung Jati.

 

Selain Syarif Hidayat, tokoh lain yang juga berjasa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Sunda adalah Faletehan atau Fadhilah Khan atau Fatahillah yang lahir di Pasai, Sumatra, tahun 1490 Masehi.

 

Setelah tinggal di Makkah selama tiga tahun untuk mendalami ilmu agama, ia berencana pulang ke Pasai. Namun, setelah tahu kalau tanah kelahirannya dikuasi oleh Portugis, ia mengalihkan perjalanannya ke Demak. Oleh Sultan Demak, Fatahillah ditugaskan menyebarkan agama Islam di daerah Banten. Kedatangannya di sana mendapat sambutan baik dari penguasa setempat, sehingga pemimpin Banten masuk Islam. ***


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0