Memaknai Tari Lenggang Nyai Dari Betawi

Ida Farida
Sep 26, 2023

Entong Sukirman Kisam, seniman Betawi dari Sanggar Ratna Sari. Foto: kosadata

KOSADATA - Lenggak-lenggok seorang penari menggambarkan sebuah perjuangan seorang perempuan. Tarian itu bernama Tari Lenggang Nyai, mengisahkan soal perjuangan seorang perempuan bernama Nyai Dasimah untuk mendapatkan kebebasannya.

Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti melenggak-lenggok, dan “nyai” yang merujuk pada kisah rakyat Betawi Nyai Dasimah.

Tari Lenggang Nyai sendiri merupakan sebuah seni kreasi dari Betawi. Pada mulanya tarian ini dibuat demi kepentingan sebuah acara di Jakarta. Yang bertindak sebagai penata musiknya kala itu adalah seorang seniman Betawi dari Sanggar Ratna Sari yaitu Entong Sukirman Kisam.

Kala itu menurutnya dia diminta untuk membuat sebuah lagu pengiring tari yang terinspirasi dari kisah Nyai Dasimah. Untuk gerakannya, tarian ini dilakukan oleh Wiwik Widiastuti bersama Penata Tari Bernama Pipiet S Prinka.

“Pertama-tama saya diperlihatkan tarian itu dan belum menggunakan instrumen musik, baru sebatas senandung mulut saya, dan baru setelah melihat keseluruhan gerak saya mulai membuat musiknya,” ujar pria yang biasa di sapa Ayah Entong itu.

Menurut Ayah Entong sendiri, tarian ini menggambarkan seorang perempuan cantik yang terbelenggu atas pilihan hidupnya, kebimbangan hati Nyai Dasimah untuk memilih pendamping hidup. Nyai Dasimah menurut Ayah Entong Kisam merupakan perwujudan sikap perempuan yang memilih kebebasannya.

Kisah Nyai Dasimah sendiri sudah banyak diceritakan diberbagai kesempatan baik di internet maupun dalam materi pelajaran sekolah dasar.

Menurut kisahnya, Nyai Dasimah menikah dengan Inggris bernama Edward William. Kehdupannya dari gadis desa berubah


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0