Menggenggam Kemudi KA, Perempuan Bisa Menjadi Masinis KAI

Dian Riski
Oct 06, 2024

Masinis KAI bisa seorang Perempuan. Foto KAI

memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan,” tambah Anne. 

Anne menjelaskan, perjalanan menjadi seorang masinis ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena harus melewati proses yang panjang.

Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan mengikuti rangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar dalam proses seleksi yang cukup ketat.

“Setelah lolos dari seleksi rekrutmen dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis. Calon pekerja harus menempuh pendidikan dengan total waktu sekitar 8 bulan. Pada masa pendidikan, calon pekerja akan dipersiapkan baik ilmu maupun fisik agar kedepannya dapat menjalankan tanggung jawab sebagai masinis dengan terampil dan sesuai aturan," jelas Anne. 

Anne menambahkan, pendidikan seusai lolos rekrutmen yang harus ditempuh diantaranya adalah Pembentukan Pribadi Efektif (PPE) selama 2 minggu, kemudian juga Diklat Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pratama selama 2,5 bulan, praktik di Dipo 1 bulan, praktik Langsir 2 bulan, dan praktik Dinas KA 1 bulan.

Seluruh Diklat yang dijalankan terdapat tes akhir yang mewajibkan peserta untuk lulus dan memiliki sertifikat kelulusan.

Setelah melalui serangkaian Diklat yang panjang dan lulus, maka pekerja tersebut akan melangkah ke tingkat-tingkat selanjutnya diantaranya:

1. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Pratama

Untuk menjadi ASP Tingkat Pratama ini akan ada tes lagi hingga Ia mendapatkan tanda kelulusan. ASP Tingkat Pratama ditugaskan sebagai Asisten masinis yang membantu tugas masinis dalam dinas KA serta sebagai masinis yang ditugaskan untuk Langsiran dengan pendampingan.

ASP Tingkat Pratama harus menjalani 2.000 jam perjalanan KA hingga ia bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya.

2. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Muda 

Setelah


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0