Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar. Foto: daaruttauhid
"Apabila tidak senang dengan pujian. Karena mengetahui bahwa pujian itu tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Itu hanya ditutupi saja. Kita dipuji orang lain karena Allah menutupi aib, dosa, kemaksiatan, kekurangan dan kesalahan kita," ungkapnya.
Bagi seorang muslim, jujur dan terpercaya hingga akhir hayat adalah kehormatan tersendiri. Dari kejujuran itu lah, kata Aa Gym, umat akan menjadi ahli surga. Tidak ada gunanya wajah ganteng, rupa cantik, kaya, cerdas, kalau tidak memiliki akhlak yang tidak jujur. Sudah dibuat standar dalam hati kita menyukai orang yang jujur.
"Tidak ada pilihan lain bagi kita selain jadi orang jujur. Karena sikap jujur itu kita lakukan karena lillahi ta’ala. Tidak boleh jujur hanya karena ingin dianggap jujur oleh orang lain, demi mendapat istri, mendapat suami, agar orang beli, agar naik pangkat, tidak boleh. Mengapa kita harus bersikap jujur? Karena Allah menyukai orang yang jujur," tuturnya.
" Kalau kita dihina karena berkata jujur maka itu lebih baik, daripada dipuji tapi tidak jujur. Kalau Allah tidak suka, hidup tidak akan tenang, tidak mulia dalam pandangan Allah. Tidak apa-apa dipecat orang karena kita jujur, insya Allah nanti Ia ganti dengan pekerjaan yang lebih baik. Rezeki dari Allah luas," tambah Aa Gym.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0