Foto: IG @_herlina_ng
“Empat juga mencerminkan empat malaikat utama, yakni Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Makna-makna ini terus diingatkan melalui kehadiran ketupat pada perayaan Idul Fitri,” ujar Kiai Jadul.
Namun, ia menegaskan bahwa pemaknaan filosofi ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi memiliki pengaruh nyata terhadap realitas sosial. Jika nilai-nilai tersebut dipahami dan diterapkan dengan baik, maka dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera, bahagia, serta adil dan makmur. Sayangnya, menurutnya, makna filosofis ini semakin terkikis, sehingga yang tersisa hanyalah tradisinya secara artifisial.
“Umat Islam harus bisa mengenali, mengendalikan, dan mengarahkan filosofi tersebut dengan baik agar bisa menjalankan perannya sebagai khalifatullah di muka bumi,” pungkasnya.
Lebaran Ketupat bukan sekadar momen berkumpul dan menyantap hidangan khas, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur. Dengan memahami makna mendalam di balik ketupat, masyarakat diharapkan dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0