Suasana asri CIC Parongpong. Foto: IG Ricky Gumilang
Selain menawarkan wisata air, CIC Parongpong memiliki area hutan pinus yang luas, lengkap dengan fasilitas camping ground, flying fox, paintball, hingga wahana ATV.
Pengunjung yang ingin bermalam dapat menyewa tenda atau menginap di saung-saung kayu bergaya tradisional. “Fasilitasnya lumayan lengkap, tapi tetap nggak mengganggu keasrian alamnya,” ujar Ricky.
Untuk masuk ke kawasan CIC, pengunjung cukup membayar tiket Rp 30.000 per orang pada hari biasa, dan Rp 40.000 saat akhir pekan atau libur nasional.
Parkir kendaraan roda dua dikenai Rp 5.000, sementara mobil Rp 10.000. CIC buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, namun khusus untuk pengunjung camping, area tetap dibuka selama 24 jam.
Keberadaan CIC Parongpong bukan hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menjadi destinasi edukasi bagi pelajar dan komunitas pecinta alam. Kegiatan penanaman pohon, edukasi lingkungan, hingga pelatihan survival kerap digelar di sini. Kawasan ini juga dikenal aman untuk keluarga karena jalur trekking yang mudah diakses, serta penjagaan dari petugas wisata setempat.
“Kalau saya butuh healing dari kerjaan, ya ke sini,” kata Ricky, sembari menunjuk air sungai yang mengalir deras. Menurutnya, Bandung punya banyak potensi wisata alam, tapi CIC Parongpong memiliki kelebihan karena jaraknya yang relatif dekat dari kota dan suasananya yang masih perawan. Di tengah gempuran destinasi buatan, CIC Parongpong seakan menjadi oase alami yang terus hidup di lereng Bandung Barat.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0