Ogah Lebaran Betawi Hanya Seremoni, FBR Desak Pramono Terbitkan Pergub Lembaga Adat Betawi

Ida Farida
Apr 23, 2025

FBR desak Gubernur Pramono terbitkan Pergub Lembaga Masyarakat Adat Betawi. Foto: ist

Jakarta.

 

Ketua Umum FBR menegaskan bahwa Lebaran Betawi merupakan simbol persatuan dalam keberagaman. Ia mengingatkan bahwa harmoni Jakarta telah terjalin sejak lebih dari seabad silam, kala masyarakat Betawi menjadi saksi dan fasilitator awal gerakan kebangsaan Indonesia.

 

“Irama Jakarta itu ibarat musik tanjidor: ceria, terstruktur, dan menyatukan. Lebaran Betawi bukan hanya milik orang Betawi, tapi seluruh warga Jakarta,” kata Lutfi.

 

Dalam kesempatan itu, Lutfi yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengimbau pemerintah untuk tidak lagi terpaku pada upaya penyatuan organisasi masyarakat Betawi secara formal. Menurutnya, masing-masing ormas telah memiliki badan hukum dan dapat berjalan mandiri di bawah pembinaan Kesbangpol.

 

“Yang kita butuhkan bukan penyatuan formal, tapi penguatan kelembagaan adat Betawi yang inklusif dan representatif. Lewat Pergub, kita bicara masyarakat Betawi secara kolektif, bukan berdasarkan golongan,” ujarnya.

 

FBR berharap Lebaran Betawi 2025 tak sekadar menjadi ajang budaya semata, melainkan tonggak penting dalam pelestarian dan penguatan identitas masyarakat Betawi di tengah gempuran arus modernisasi Jakarta.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0