Perancang Migi Rihasalay menggelar sekolah alam gratis bagi anak-anak Tanjung Lesung. Foto: ist
Migi pun berniat akan mengembangkan kegiatan sosial ini agar diikuti lebih banyak lagi anak-anak di sekitar Kampung Joglo. "Untuk sekarang, 45 anak yang ikut. Nantinya setiap ada acara seperti ini akan ditambah 10 sampai 15 peserta. Kita bayangkan untuk beberapa tahun ke depan mungkin bisa sampai 200 anak. Saya yakin edukasi sekecil apapun bagi anak akan bermanfaat di kemudian hari," pungkas Migi.
Sebelumnya, Migi juga sering membuka kelas seni lainnya seperti melukis di atas kanvas maupun dengan media botol bekas. "Ini upaya menghargai hal sekecil apapun di sekitar kita, termasuk limbah bisa menjadi karya seni yang indah," kata Migi.
Ditambahkan sang suami, Andrew James, upaya memanfaatkan limbah alam juga sudah diaplikasikan pada Kampung Joglo miliknya. Deretan rumah kayu di pinggir pantai ini dibangun dari material limbah kayu yang diburunya dari kota ukir Jepara dan beberapa kota lainnya.
"Bangunan Kampung Joglo ini dibuat dari limbah kayu yang didapat dari Jepara dan lainnya, lalu dipindahkan kesini dengan desain ulang yang mendekati aslinya," ujar Andrew yang merupakan arsitek asal Australia. Pasangan Andrew dan Migi dikaruniai seorang anak yang masih mungil. ***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0