Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Okupansi Hotel di Solo dan Surabaya Meningkat

Ida Farida
Nov 13, 2023

Tingkat keterisian hotel di Solo meningkat signifikan selama Piala Dunia U-17. Foto: Twitter Erick Thohir

konsumen hotel-hotel di Solo terjadi mendekati hari H sebuah kegiatan. “Mereka mungkin memilih waktu-waktu pertandingan, kemudian akan melakukan reservasi mendekati hari pertandingan,” tambahnya.

Total kamar hotel berbintang yang tersedia di Kota Solo mencapai 5.485 kamar. Sementara itu, jika ditambah dengan hotel non-bintang, jumlahnya bisa mencapai angka 6.500 kamar.

“Kemudian kalau area Kota Solo ditambah dengan beberapa area Solo Raya, ini yang kami hitung baru Kartasura, Sukoharjo, Colomadu, dan Solo Baru, maka jumlah hotel berbintang ialah 7.500 kamar, sedangkan jika ditambah hotel non-bintang mencapai 9.000 kamar,” katanya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur (Jatim) Dwi Cahyono juga mengakui terjadi peningkatan hingga 80 persen okupansi hotel di Kota Pahlawan.

"Terhitung sejak Jumat (10/11/2023) kemarin sekitar 80 persen rata-rata okupansi hotel di Surabaya. Kalau rata-rata umum di hari biasanya sekitar 60 persen. Adanya Piala Dunia U-17 naik 20 persen dari rata-rata harian, terus mendekati Piala Dunia ini sudah 80 persen," kata Dwi.

Bahkan, katanya, di Kabupaten Gresik, okupansi hotel sudah mencapai angka 85 persen. "Banyak penonton Piala Dunia U-17 yang menginap di Gresik, karena lebih dekat.

"Okupansi hotel juga diprediksi akan terus merangkak naik hingga pada H+2 pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion GBT Surabaya," ujarnya.

Tingginya okupansi hotel saat gelaran Piala Dunia U-17 2023, tentunya memulihkan kembali industri pariwisata di Surabaya dan sekitarnya setelah sebelumnya terpuruk karena pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kota sudah menyiapkan paket wisata ke sejumlah obyek wisata di Jawa Timur seperti ke Wisata Bromo.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0