Weltevreden, Jejak Kolonial di Jantung Jakarta yang Patut Dikunjungi

Admin Kosadata
Dec 31, 2022

Waterloo yang membuat Napoleon Bonaparte kalah,  sehingga Belanda bebas dari pendudukan Prancis pada 1815.

Karena itulah,  selain Lapangan Singa,  nama lain Lapangan Banteng tempo dulu adalah Lapangan Waterlooplein. Biasanya militer Belanda menggunakan lapangan ini untuk parade menunjukkan atraksi kebolehan mereka.

Kini Lapangan Singa atau Waterpooplein ini sudah menjadi taman kota yang asri. Beragam fasilitas tersedia disana. Setiap akhir pekan banyak warga Jakarta yang berolahraga  pagi.  Berbagai aktifitas lain juga bisa dilakukan di lapangan ini. Mulai dari bermain di taman anak, berswa foto, bercengkrama di amphitheater sembari menikmati air mancur hingga  mencari semangat  nasionalisme  dari kutipan para pahlawan yang dipahat di salah satu dinding di lapangan ini.

Gereja Immanuel

Dari taman Lapangan Banteng, tujuan berikutnya adalah  Gereja Immanuel. Dari Lapangan Banteng  Anda bisa berjalan kaki menyusuri Jalan Taman Pejambon ke arah Stasiun Kereta Api Gambir. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya  500 meter.

Gereja Immanuel berada di seberang Stasiun Gambir, di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Bangunannya sangat megah.  Pepohonan yang menjulang tinggi, suasana tenang dan pilar-pilar megah bergaya Eropa klasik menyambut siapa pun yang mengunjungi Gereja Immanuel ini. JH Horst, arsitek gereja ini merancangnya dengan gaya dan corak klasisisme. Lengkap dengan jendela besar khas bangunan Belanda.

Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, kegiatan di gereja yang menyimpan  Kitab Suci (Staatenbijbel), cetakan tahun 1748 oleh N Goetzee Belanda ini masih dibatasi. Baik untuk ibadah maupun kunjungan lainnya. Anda harus terlebih dulu meminta izin kepada petugas dan harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

Dahulu, Gereja Immanuel bernama Willemskerk. Nama ini diberikan untuk menghormati Raja Willem


1 2 3 4 5

Related Post

Post a Comment

Comments 0