Foto: ist
KOSADATA — Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mendorong pemanfaatan sampah plastik, khususnya kantong kresek, sebagai bahan campuran dalam pembangunan infrastruktur jalan raya.
Wacana tersebut mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi, termasuk Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Muslim Mahardika.
Menurut Muslim, penggunaan kantong plastik sebagai campuran aspal dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan limbah plastik yang sulit didaur ulang.
Ia menjelaskan, secara kimiawi, plastik dan aspal berasal dari bahan dasar yang sama, yakni minyak bumi. Karena itu, pencampuran plastik ke dalam aspal dinilai memungkinkan secara teknis.
“Komposisi ideal campuran plastik dalam aspal adalah sekitar enam persen. Ini sudah cukup efektif untuk memperkuat aspal sekaligus mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan,” ujar Muslim dilansir laman resmi UGM, Kamis, 17 Juli 2025.
Sejak 2019, Muslim bersama timnya di Fakultas Teknik UGM telah mengembangkan mesin pencacah plastik yang dirancang sederhana agar dapat dioperasikan oleh masyarakat umum.
Inovasi ini telah diterapkan di sejumlah wilayah, salah satunya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah tersebut, masyarakat mengumpulkan kantong kresek untuk dicacah, lalu dikirim ke Kementerian Pekerjaan Umum sebagai bahan campuran aspal.
Meski demikian, ia mengakui masih terdapat tantangan di lapangan, terutama terkait kualitas sampah plastik yang tercampur benda keras seperti kerikil atau paku. Material tersebut berisiko merusak mesin pencacah.
“Kita tetap harus hati-hati dalam memilah. Tapi secara keseluruhan, memanfaatkan plastik dalam aspal jauh lebih ramah lingkungan dibanding membiarkannya mencemari laut,” katanya.
Muslim menilai, jika pemanfaatan plastik ini diperluas secara nasional, bukan tidak mungkin sampah kresek menjadi komoditas bernilai. Pasalnya, kebutuhan bahan aspal
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0