Topside 530 Ton Dikirim ke Laut Jawa, Proyek Migas Raksasa PHE ONWJ Mulai Digarap

Ida Farida
Jun 25, 2025

Momen seremoni “Load Out & Sail Away” struktur topside Anjungan OOA yang dihadiri SKK Migas, Pertamina Hulu Energi, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, PHE ONWJ, Meindo Elang Indah dan Bea Cukai Bintan. Foto: dok. Pertamina

KOSADATA — PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memulai babak baru dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional. Kemarin, PHE ONWJ resmi melepas struktur topside Anjungan OOA berbobot 530 metrik ton dari lokasi fabrikasi di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

 

Struktur tersebut dikirim melalui jalur laut menuju pesisir utara Laut Jawa, untuk selanjutnya dirakit di lokasi kerja lepas pantai.

 

Pengiriman ini merupakan bagian dari Proyek Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas OO-OX, yang dikelola PHE ONWJ. Sebelumnya, struktur jacket anjungan seberat 200 metrik ton telah diberangkatkan dari lokasi yang sama.

 

Kedua struktur ini nantinya akan dihubungkan melalui pipa bawah laut sepanjang 14 kilometer menuju fasilitas pengolahan darat (Onshore Processing Facility/OPF) di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

 

“Keberadaan Anjungan OOA diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi Lapangan OO-OX, sekaligus menjadi kontribusi penting dalam mencapai target produksi nasional,” ujar Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, Awang Lazuardi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Juni 2025.

 

Dalam kegiatan pelepasan tersebut, hadir jajaran SKK Migas, Subholding Upstream Pertamina, PHE ONWJ, dan sejumlah pemangku kepentingan. Taufan Marhaendrajana, Deputi Eksploitasi SKK Migas, menuturkan proyek ini memiliki peran strategis dalam menjaga produksi migas nasional. 

 

“Penyelesaian proyek-proyek migas penting untuk mengkonversi cadangan menjadi produksi, sekaligus menahan laju penurunan alamiah,” katanya.

 

Proyek OO-OX diproyeksikan mampu menyumbang tambahan produksi sebesar 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan 21,26 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) saat mulai berproduksi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0