Salah satu penjual es selendang mayang di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto: kosadata
"Saya belajar langsung membuat selendang mayang dari orang Betawi sini. Dari Bang Mi'an, warga Alfalah, Kampung Baru. Tapi sekarang beliau sudah almarhum. Alhamdulillah, kebutuhan keluarga saya di kampung tercukupi dengan selendang Mayang ini," ujar suami Siti Nurhayati ini, saat berbincang, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Udin tak sendiri. Bersama enam orang warga Tegal lainnya, dia bersama-sama berjualan es selendang mayang. Tinggal dalam satu kontrakan, mereka berjualan dengan wilayah dagang masing-masing. Ada yang di sekitar Srengseng, Jakarta Barat, Simpruk, Keboyoran Lama, hingga Cipulir.
Udin hanya mengajarkan membuat adonan tepung beras, sagu aren, singkong dan daun pandan. Adonan ini dimasukkan ke dalam air mendidih dengan takaran tertentu. Termasuk dalam menyiapkan sirup gula Jawa, santan dan es. Hingga cara penyajiannya di mangkok yang telah disiapkan.
"Satu porsi selendang Mayang hanya Rp 5000. Kalau dulu awal berjualan, satu porsi hanya dijual 500 perak. Sekarang ini saya bisa dapat Rp 100 ribu-Rp 150 ribu per hari, bersih. Modalnya paling hanya habis Rp 50 ribu. Apalagi kalau ada pesanan yang kawinan, bisa sampai jutaan untungnya," ungkapnya.
Ayah Heti Haryati dan Agus ini sangat bersyukur bisa membuat dan berjualan es Mayang. Meski bukan orang Betawi, kecintaannya terhadap minuman khas Betawi ini tak terbendung. Dibanding jadi petani di Kampung, Udin lebih memilih berjualan es selendang mayang. Menjadi pedagang jajanan khas ini, membuat Udin sering dicari warga yang akan membuat hajatan.
Keistimewaan es segar ini, selalu dinanti warga ibukota. es selendang mayang merupakan kuliner khas Betawi yang memiliki keunikan tersendiri.
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0