Pura Tirta Empul di Bali. Foto dok Kemenparekraf
"Tadi sudah kita bicarakan agar ini bisa menjadi benchmark ke situs-situs lain. Bukan hanya di Bali tapi seluruh Indonesia sehingga tercipta kemitraan dan peningkatan dari dampak pariwisata yang lebih berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga.
Pendiri dan CEO Quantum Temple, Linda Adami, memberikan paparan dampak nyata program ini. Saat pramuwisata asli Manukaya Let telah menerima pelatihan dan pengembangan keterampilan ala perhotelan sehingga mampu menjaring pendapatan yang lebih baik.
"Pelatihan yang diberikan memungkinkan para pramuwisata Manukaya Let untuk terus menjaga pengetahuan yang didapatkan dari generasi ke generasi, serta terus membagikan pengetahuan yang komprehensif tentang sejarah Tirta Empul dan prosesi melukat yang baik bagi wisatawan dalam negeri dan internasional," ujar Linda.
Saat ini, pramuwisata binaan Quantum Temple sudah menjangkau turis mancanegara dari Asia, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa.
Linda mengatakan, pihaknya juga akan memperluas program ke situs budaya lainnya di Indonesia. Perluasan akan dimulai di situs-situs lain di Kabupaten Gianyar, Labuan Bajo, dan Borobudur.
Manajer Operasional Quantum Temple, Dewa Noproyasa, mengatakan pramuwisata asli dari Desa Adat Manukaya Let memperoleh pendapatan stabil yang setidaknya tiga kali lebih tinggi dari upah minimum.
"Juga terhadap operasional pura. Program tersebut mampu membuka manajemen antrean yang lebih baik dan perilaku pengunjung juga lebih tertib selama ritual Melukat," kata Dewa.
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0