Pertamina Bangun Pabrik Panel Surya Raksasa di Bekasi, Siap Pasok Asia Tenggara!

Ida Farida
Jun 24, 2025

Pertamina meluncurkan manufaktur panel surya. Foto: dok. Pertamina

KOSADATA — PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng LONGi Green Technology Co., Ltd. untuk membangun fasilitas manufaktur panel surya pertama berskala besar di Indonesia. Proyek strategis ini diluncurkan di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/6/2025).

 

Fasilitas manufaktur itu ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 1,4 gigawatt (GW) per tahun. Panel surya yang diproduksi akan menggunakan teknologi Hybrid Passivated Back Contact (HPBC) 2.0 tipe N, hasil inovasi LONGi, perusahaan manufaktur panel surya terbesar di dunia.

 

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat rantai pasok industri solar photovoltaic (PV) nasional sekaligus memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang terus meningkat. 

 

Pemerintah Indonesia menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebesar 69,5 GW hingga 2034, dengan 42,6 GW di antaranya berasal dari pembangkit EBT, termasuk PLTS.

 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebut, proyek ini sangat penting dalam mendukung transisi energi nasional. 

 

“Target bauran energi kita sebesar 34,3 persen hingga 2034 membutuhkan percepatan pengembangan industri penunjangnya, termasuk manufaktur panel surya,” ujar Eniya dalam keterangannya, Selasa, 24 Juni 2025.

 

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Edy Junaedi turut mengapresiasi inisiatif tersebut. 

 

Menurut dia, kerja sama Pertamina NRE dan LONGi tak hanya meningkatkan kapasitas manufaktur nasional, tetapi juga mendorong integrasi Indonesia ke dalam rantai pasok industri EBT global. “Ini langkah konkret memperkuat kolaborasi Indonesia dan Tiongkok di sektor transisi energi,” ujarnya.

 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kemampuan produksi panel surya dalam negeri saat ini baru mencapai 1,6 GWp per tahun. Dengan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0