Pramono Diminta Libatkan Tokoh Masyarakat dan Akademisi Lanjutkan Normalisasi Ciliwung

Ida Farida
Apr 17, 2025

Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi sungai Ciliwung. Foto: ist

proyek sempat mencapai 16 kilometer. Namun, di era Anies Baswedan, proyek tersendat. Pendekatan normalisasi diganti menjadi naturalisasi dan program Gerebek Lumpur. Saat itu, penolakan warga terhadap relokasi makin menguat, dan anggaran pembebasan lahan Rp 1 triliun yang telah disiapkan Pemprov pun harus dikembalikan karena tak terserap.

 

Sugiyanto menilai, proyek ini harus diletakkan dalam kerangka pembangunan sosial yang berkeadilan. Hunian pengganti harus menjamin kualitas hidup setara atau lebih baik, terhubung dengan pusat ekonomi, dan menyediakan fasilitas sosial memadai.

 

“Kalau relokasi itu mutlak, lakukanlah secara manusiawi. Libatkan warga dari awal, beri kejelasan hukum, pastikan hunian layak. Dengan begitu, penolakan bisa ditekan, dan proyek tak hanya jadi simbol, tapi solusi,” ucapnya.

 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kini menghadapi tantangan untuk kembali menggerakkan proyek ini. Diperlukan komitmen politik yang kuat untuk menjalankan kebijakan yang mungkin tak populer di permukaan, tapi krusial demi kebaikan jangka panjang ibu kota.

 

“Jakarta tak bisa terus menunda. Jika ingin Ciliwung tertata dan bebas dari banjir, maka normalisasi harus dilanjutkan. Tapi jangan mengulangi kesalahan masa lalu. Ini bukan soal menggusur, tapi membangun kembali dengan hati dan akal sehat,” kata Sugiyanto.***

 


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0