SGY berdiskusi santai dengan Foke. Foto: ist
KOSADATA – Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012, Fauzi Bowo, atau yang akrab disapa Bang Foke, kembali mencuri perhatian dalam sebuah diskusi maraton selama empat jam bersama sembilan aktivis Jakarta.
Diskusi tersebut berlangsung di kediaman pribadi Bang Foke di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Salah satu peserta diskusi, Aktivis Jakarta, Sugiyanto (SGY), menyebut pertemuan itu sebagai “kuliah 144 SKS dalam empat jam.” Ia menyatakan bahwa Bang Foke, yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, mampu membahas persoalan Jakarta secara menyeluruh—mulai dari birokrasi, sosial-politik, hingga dinamika perkotaan dari masa ke masa.
“Berdiskusi dengan mantan Gubernur Jakarta yang merintis karier dari bawah memang tak pernah membosankan dan sungguh mengagumkan. Bahkan, saya menyebut Bang Foke bak 'Kamus Berjalan Kota Jakarta',” ujar SGY kepada wartawan, Selasa (15/7).
Dalam suasana santai yang diselingi makan siang khas Timur Tengah berupa nasi kebuli kambing, Bang Foke membagikan pandangannya terhadap kondisi Jakarta dari masa Gubernur Ali Sadikin hingga Gubernur Pramono Anung saat ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun kota.
“Pemerintah — baik pusat maupun daerah — tidak mungkin bisa mengatasi semua masalah sendiri. Butuh keterlibatan masyarakat. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat adalah hal yang sangat penting,” kata Foke, yang juga mantan Sekretaris Daerah dan Wakil Gubernur DKI.
Pertemuan itu diawali dari keinginan Sugiyanto agar Bang Foke lebih banyak berada di Jakarta untuk membagikan pengalamannya.
Permintaan itu disambut hangat, hingga akhirnya terselenggara diskusi terbatas yang dihadiri sejumlah aktivis lainnya seperti
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0